SAMO News

ANTARA SATRIO PININGIT, KEKACUAN EKONOMI DAN KAMBING HITAM

ANTARA SATRIO PININGIT, KEKACUAN EKONOMI DAN KAMBING HITAM

Berbagi berita ini ke teman



Pendukung Jokowi pasti menyakini kalau Presiden mereka adalah seorang satria yang di tunggu tunggu kehadiranya untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menuju rakyat yang sejaterah. Dalam ramalan Jayabaya satria yang ditunggu tunggu adalah satria piningit.


Menurut pemahaman pendukungnya, Jika dipikir dengan nalar, memang tidak masuk diakal. Sosok Joko Widodo (Jokowi) menjadi resing strart dalam bidang politik dan birokrasi. Padahal, melihat “Prejengan” Jokowi sangat jauh dari tampilan sosok pemimpin yang pernah ada selama ini.


Kurang dari 10 tahun sejak pertama menjabat walikota Solo tahun 2005, pada 9 Juli 2014, menang pilpres berebut secara demokratis melawan Prabowo-Hatta.


Tepatnya 20 Oktober 2014 TAHUN LALU Ia akan dilantik menjadi Seorang Presiden Republik Indonesia ke 7 dan mendapat predikat Satrio Piningit Sinisihan Wahyu.


Merosotnya nilai tukar rupaiah membuat pemerintah panik, untuk meredam gejolak opini masyarakat akhirnya pemerintah menyatakan akan membuat Paket Kebijakan Besar.


Presiden Satrio Piningit Sinisihan Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan mengeluarkan paket kebijakan besar untuk kembali menggerakkan perekonomian yang saat ini mengalami tekanan. Paket kebijakan itu akan menyentuh berbagai sektor, mulai dari sektor riil, keuangan, hingga perombakan kebijakan yang diharapkan bisa mengalirkan valuta asing (valas) ke dalam negeri.
Darmin mengaku belum bisa merinci kebijakan-kebijakan yang akan diterbitkan pemerintah
Dia hanya menyebutkan bahwa paket kebijakan itu akan mencakup sektor riil, sektor keuangan, tax holiday, hingga deregulasi kebijakan.


Paket kebijakan itu, sebut Darmin, ditujukan untuk memperlancar kegiatan ekonomi dan mendorong masuknya valuta asing dari luar. "Karena kita memerlukan itu sekarang. Tidak ada jalan lain, kita perlu valas," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia masih punya hutang di IMF..?
Tujuan dari pernyataan tersebut adalah untuk menggiring opini publik bahwa negara kita masih punya utang sama IMF.
Jadi agar Jokowi yang ngutang, tapi SBY yang disalahkan.
Satrio Piningit Sinisihan Wahyu. Alias presiden Jokowi Widodo pada tanggal 1 & 2 September 2015 dijadwalkan bertemu Ms. Christine Lagarde, Managing Director dari lembaga RENTENIR internasional alias IMF untuk membahas krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini.


Loh kok ????? Ternyata Sang satrio piningit mencari hutangan ke lembaga rentenir dunia ini.
Inikah yang dulu disebut sebagai 'Satrio Piningit'..? Kok kemampuannya cuma segitu..????????????????




Referensi Link :
1.http://www.imf.org/external/np/sec/pr/2015/pr15387.htm
2.http://bisniskeuangan.kompas.com/…/Datangkan.Valas.Jokowi.S…
3. http://m.inilah.com/…/sby-terpaksa-koreksi-jokowi-soal-utan…
4. http://www.siagaindonesia.com/…/mengintip-jatidiri-satrio-p…
— bersama Maria Kuper dan Asep Goodguy Galuhpasundan.

No comments