Uji coba pesawat
Di hari yang sama dengan pernyataan Hong Lei, media utama China juga memberitakan keberhasilan uji terbang pesawat angkut berat militer buatan China sendiri, Y-20. Pesawat tersebut mampu mengangkut kargo seberat 66 ton dengan jarak jelajah mencapai 44.000 kilometer.
Pesawat baru itu akan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata China mengirimkan tentara dan perlengkapan militer ke titik-titik lokasi yang jauh dalam waktu singkat, baik untuk keperluan tempur maupun tanggap darurat bencana.
Selain itu, kantor berita Xinhua juga memberitakan keberhasilan uji coba sistem pertahanan antirudal buatan China pada hari Minggu.
Ketegangan China dan Jepang meningkat, terutama setelah Pemerintah Jepang membeli tiga dari lima pulau di gugus Kepulauan Senkaku/Diaoyu dari seorang pemilik pribadi di Jepang, September tahun lalu.
Mantan Duta Besar Jepang untuk China, Uichiro Niwa, mengatakan, keputusan pembelian pulau-pulau itu diambil di saat yang tidak tepat. Niwa juga menyebut Jepang terlalu mengentengkan kemungkinan reaksi China atas pembelian itu.
Menurut dia, keputusan pembelian pulau-pulau itu telah membuat Presiden China Hu Jintao ”kehilangan muka” sebagai kepala negara, sehingga memicu reaksi kemarahan besar di China. ”China adalah sebuah negara yang menganggap penting urusan menyelamatkan muka seseorang. Jepang tampaknya telah menganggap enteng hal itu,” tutur Niwa.
Pemerintah Jepang di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe saat ini berusaha meredakan ketegangan itu. Hari Senin, mantan PM Jepang Tomiichi Murayama memulai kunjungan ke China sebagai salah satu upaya meredakan ketegangan tersebut. (Reuters/AFP/AP/DHF)
No comments
Post a Comment