Hasto Kristiyanto. (Foto: iNews.id/ Aditya Pratama).
SURABAYA, SAMO News - Isu negatif dinilai sebagai virus selama masa kampanye Pilpres 2019. Mengantisipasi hal itu, Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengaku sudah memiliki antivirus kampanye negatif.
"Kami sekarang punya antivirusnya. Kalau hoaks sebagai sebuah virus peradaban kita," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Surabaya, Minggu (28/10/2018).
Namun, dia tidak megungkapkan apa antivirus yang dimiliki. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu hanya mengatakan, antivirusnya ada di 44 rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tim Kampanye Nasional.
"Dan itulah yang dibangun rekomendasi internal bagaimana menghadapi virus-virus," ucapnya.
Sebaliknya, dia berjanji tim kampanye tidak akan ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks. Pihaknya tidak segan-segan akan menindak tegas jika ada tim kampanye yang menyebarkan hoaks.
"Kami justru membangun komitmen tidak ikut-ikutan membangun hoaks. Karena itulah kami akan memberikan sanksi bagi mereka yang melakukan upaya tersebut," ucapnya.
Politik Bohong Itu Janji Tak Ditunaikan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menjawab sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal politik kebohongan. Fadli menilai sindiran Jokowi itu berbalik ke dirinya sendiri.
"Saya kira dia (Jokowi) sedang menyindir dirinya sendiri, mungkin dalam rangka refleksi kali," ujar Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, politik kebohongan merupakan orang yang sudah membuat janji-janji kemudian belum ditepati. Selama empat tahun masa kepemimpinan Jokowi, kata dia banyak janji kampanyenya yang belum ditunaikan.
"Saya kira ini sudah tepat menjabat empat tahun, banyak sekali janji-janji tidak ditunaikan. Itu lah yang namanya politik kebohongan. Jadi Pak Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri," ucapnya.
Jokowi dalam sambutannya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018).meminta partai politik (parpol) untuk mengakhiri politik saling menjatuhkan dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dia meminta kepada politikus jangan saling caci-maki, saling menjelekkan, saling fitnah, dan hoaks.“Inilah perayaan demokrasi yang benar. Kita harus akhiri politik kebohongan dan politik yang merasa benar sendiri. Kita bangun politik pembangunan, politik kerja,” kata Jokowi.(iNews,id)
No comments
Post a Comment