SAMO News

Tanggapan ABC soal Pemberitaan Dokumen Penyadapan SBY

Tanggapan ABC soal Pemberitaan Dokumen Penyadapan SBY

Berbagi berita ini ke teman


Direktur Utama ABC Mark Scott menyampaikan pembelaan terhadap pemberitaan dokumen rahasia penyadapan dan aksi mata-mata badan intelijen Australia terhadap pejabat Indonesia yang diberitakan ABC.


Dalam forum dengar pendapat dengan Senat Australia, Selasa (19/11/2013), Mark Scott ditanya soal kepantasan menyampaikan dokumen yang berlabel “sangat rahasia” itu ke publik.

Dirut ABC mengemukakan argumentasi bahwa menyiarkan dokumen tersebut ke publik merupakan bagian dari kepentingan publik.

“Kami melihat ada perdebatan internasional terkait aktivitas intelijen di era digital saat ini, infromasi apa yang bisa dimuat, informasi apa saja yang bisa dibagi,” jelasnya.

Menurutnya berita yang disampaikan masih berkaitan dengan hal tersebut dan untuk sangat penting berita itu disampaikan dan ABC akhirnya memilih menyiarkannya.

Dokumen itu diungkap pertama kali oleh ABC dan Guardian Australia berdasarkan data materi intelijen yang dibocorkan oleh bekas staf NSA, Edward Snowden. Dalam materi tersebut terungkap adanya upaya penyadapan terhadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setidaknya sekali, dan aktivitas memonitor telepon SBY selama 15 hari pada 2009.

Mark Scott mengungkapkan, kedua institusi pemberitaan memperoleh akses terhadap materi intelijen itu, hanya beberapa hari sebelum menyiarkannya ke publik. Hal ini untuk membantah tudingan bahwa materi itu sudah diperoleh jauh sebelumnya namun baru dipublikasikan sekarang.

“Materi intelijen yang Guardian terima dari bocoran dokumen ini sangat besar dan materinya masih terus dikaji,” tegas Scott.(Radio ABC Australia)


No comments