SAMO News

Pasukan Pejuang oposisi Suriah meninggalkan Kota Kuno

Pasukan Pejuang oposisi Suriah meninggalkan Kota Kuno

Berbagi berita ini ke teman

Pemberontak Suriah mundur dari kota kuno Kristen di Damaskus utara setelah pemerintah Suriah mengerahkan tank dan bala bantuan lain.



Pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, dan Tentara Pembebasan Suriah hari Jumat mengatakan pemberontak merebut dan menghancurkan posisi militer dalam pertempuran di luar kota Maaloula.

Milisi yang mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad masih menguasai kota itu.

Pertempuran di kota itu minggu ini menonjolkan betapa lemahnya posisi anggota minoritas Kristen Suriah, yang selama ini dilindungi di Maaloula oleh pasukan Assad. Penduduk khawatir pejuang terkait al-Qaida dalam faksi pemberontak itu akan berusaha menghancurkan komunitas itu.

Sudah lebih dari 100 ribu warga sipil tewas dalam konflik sipil, sedangkan empat juta warga Suriah lainnya telantar di dalam negeri. Sekitar dua juta orang telah mengungsi ke negara-negara tetangga: Yordania, Lebanon, Turki dan Irak.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB hari Jumat di sela-sela KTT G-20 bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya membahas perkembangan di Suriah serta penguatan kemitraan ASEAN-PBB.

Sekjen PBB berterima kasih kepada Presiden SBY atas komitmennya terhadap agenda pembangunan pasca-2015, khususnya melalui keterlibatannya secara pribadi dalam Panel Tingkat Tinggi Orang-Orang Terkenal. Utusan Khusus Bersama untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, menjelaskan kepada Presiden SBY mengenai upaya mengadakan konferensi internasional guna membahas Suriah di Jenewa. (VOA)

No comments