Orang-orang ini dibebaskan "untuk memfasilitasi proses Klik rekonsiliasi Afghanistan lebih lanjut", demikian dikatakan menteri luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Pembebasan ini dilakukan tak lama setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengunjungi Islamabad untuk mengadakan perundingan damai lanjutan.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan saat ini dia ingin membantu upaya regional untuk mewujudkan stabilitas di Afghanistan.
Pernyataan dari kementerian luar negeri mengumumkan nama-nama yang dibebaskan pada Sabtu (07/09), yaitu Mansoor Dadullah, Said Wali, Abdul Manan, Karim Agha, Sher Afzal, Gul Muhammad dan Muhammad Zai.
Tidak jelas apakah orang-orang ini sudah dibebaskan saat itu juga.
Sebanyak 26 tahanan Taliban telah dibebaskan dalam beberapa tahun ini, tambahnya.Karzai
Taliban menolak berbicara dengan Karzai karena dianggap sebagai boneka AS.
Karzai meminta bantuan Sharif untuk membawa Taliban Afghanistan ke meja perundingan dan menekankan kurangnya keamanan sebagai kekhawatiran utama bagi kedua negara tetangga ini.
Afghanistan percaya bahwa amannya Taliban di Pakistan adalah penyebab utama peningkatan kekerasan di negara itu.
Dinas intelijen Pakistan telah lama dituduh mendukung Taliban Afghanistan dan memberi mereka perlindungan di wilayah Pakistan - sesuatu yang dibantah keras Islamabad.
Karzai mengatakan bahwa ia ingin pemerintah Pakistan untuk memainkan peran mediasi dengan Taliban, karena Pakistan memiliki derajat pengaruh yang tinggi.
Taliban menolak untuk berbicara dengan Karzai, dan menuduhnya sebagai boneka AS.
Salah satu tuntutan utama Karzai adalah pelepasan salah satu tahanan tinggi Taliban di Pakistan dengan harapan bahwa ini akan membantu pembicaraan langsung dengan pemberontak.
Dia sangat mendorong pembebasan komandan kedua Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar yang ditangkap di Karachi pada tahun 2010.
Sumber mengatakan kepada BBC bahwa dalam kasus itu Afghanistan ingin dia ditransfer ke Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.
Kunjungan Karzai ke Islamabad terjadi setelah upaya untuk memulai pembicaraan damai di ibukota Qatar, Doha kandas pada bulan Juni.(AFP/BBC)
No comments
Post a Comment