Kerumunan massa mulai berkumpul di Phnom Penh untuk memulai prosesi pemakaman Raja Norodom Sihanouk, yang meninggal Oktober silam.
Sebuah peti emas yang membawa jenazah diarak melintasi jalan-jalan di ibukota Kamboja.
Jenazah akan dibawa ke krematorium, dimana penyalahan api kremasi akan dilakukan istri dan anaknya, Raja Norodom Sihamoni, Senin mendatang.
Raja Sihanouk meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung di Beijing di usia 89 tahun.
Meski telah turun tahta pada tahun 2004 dan menyerahkan kekuasaan raja ke anaknya, tetapi dia tetap menjadi tokoh penting di Kamboja hingga dirinya meninggal dunia.
Sihanouk menjadi raja pada tahun 1941 saat masih remaja, dan memimpin Kamboja untuk merdeka dari Prancis pada tahun 1953.
Dia melewati beberapa dekade gejolak politik dan sosial di Kamboja, meski ada masa dimana dia diasingkan di luar negeri.
Dalam masa-masa berikutnya dia muncul sebagai juru damai yang membantu mengembalikan stabilitas negara, setelah masa sulit rezim Khmer Merah.
Warga yang berduka pada hari ini sejak subuh mulai berbaris di jalan-jalan Phnom Penh.
Peti emas jenazah Raja Sihanouk dibawa dengan kendaraan hias berwarna emas, dikelilingi oleh para pejabat yang menggunakan pakaian putih, warna duka di Kamboja.(BBC)
No comments
Post a Comment