Pemberontak koalisi Seleka di Republik Afrika Tengah akhirnya mengibarkan "bendera putih"atawa menyerah. Sebelumnya, pemberontak tersebut menduduki kota Mobaye di selatan republik tersebut.
Menurut warta AP pada Rabu (20/2/2013), pasukan pemberontak itu meninggalkan Mobaye di bawah pengawalan Pasukan Multinasional Afrika Tengah (FOMAC). "Mereka mundur tanpa perlawanan,"kata sumber FOMAC.
Pilihan menyerah itu sejatinya berawal dari negosiasi alot antara kedua belah pihak. Usai kesepakatan itu, pemberontak Seleka diangkut dengan lima kendaraan FOMAC. Warga masyarakat pun ikut kembali ke Republik Demokratik (RD) Kongo dan yang lainnya kembali ke Mobaye.
Menteri Pertahanan RD Kongo Michel Djotodja mengatakan proses perlucutan senjata kelompok pemberontak Seleka bakal berlangsung tak hanya di Mobaye. Ke depan, kebijakan itu bakal berlangsung juga di Kaga-Bandoro, Bria, dan Ndele di kawasan Timur Laut negeri itu.
No comments
Post a Comment