DAMASKUS – Oposisi Suriah mengancam akan menyerang Hizbullah jika kelompok itu tidak juga berhenti membantu rezim Assad dalam konflik Suriah. Sebelumnya pihak oposisi menuduh Hizbullah melakukan intervensi militer di Suriah dengan menyerang basis-basis pertahanan yang mereka miliki.
Pemimpin pasukan oposisi Suriah Jenderal Selim Idris menyatakan, Hizbullah selama ini telah seringkali ikut campur dalam konflik Suriah. Namun aksi kelompok itu dianggap sudah berlebihan setelah seklompok anggotanya menyerang beberapa desa basis oposisi di wilayah perbatasan Suriah-Lebanon.
“Hizbullah melanggar kedaulatan Suriah dengan melakukan intervensi militer di wilayah kami. Mereka menyerang desa-desa di wilayah perbatasan kami, kami sama sekali tidak terima hal tersebut,” ujar Idris, seperti dikutip AFP, Kamis (21/2/2013).
Idris pun memberikan tenggat waktu selama dua hari pada Hizbullah untuk mengehtikan intervensinya di Suriah. Jika kelompok Syiah itu terus berulah maka pihak oposisi tidak segan-segan menyerang basis Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah sendiri menolak tuduhan yang menyebut pihaknya melakukan intervensi di Suriah. Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah, mengatakan, anggota Hizbullah yang berada di Suriah bertempur di sana atas kemauannya sendiri.
Lebanon memang secara tradisional memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Suriah. Konflik di Suriah juga ikut merembet di Lebanon dimana warga Lebanon terbelah antara yang bersimpati pada oposisi dan dengan yang mendukung rezim Assad. (okezone)
No comments
Post a Comment