John Kerry berbicara dengan presiden Israel, menteri luar negeri Turki, Kanada dan Meksiko dalam komunikasi telepon pertamanya sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat yang baru, Minggu waktu AS atau Senin dini hari WIB. Pada hari pertama kerjanya menggantikan Hillary Clinton pada Jumat 1 Januari 2013, John menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membicarakan perdamaian dan beberapa isu penting internasional.
Kerry melakukan pembicaraan dengan para pejabat tinggi luar negeri melalui telepon, termasuk dengan Presiden Israel Shimon Peres, kata juru bicara Departemen Luar Negeri,
"Soal perdamaian di Timur Tengah, Menlu (John Kerry) dan Presiden Obama mendukung keamanan Israel dan mengupayakan perdamaian abadi antara Israel dan Palestina," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland soal pembicaraan Kerry dengan Netanyahu, seperti dilansir CNN, Senin (4/2/2013).
Sebelumnya, Kerry menghubungi Presiden Israel Shimon Peres untuk membicarakan hubungan diplomatik kedua negara. Selain itu, Kerry juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Sung-hwan, dan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu.
Kerry terpilih sebagai Menlu AS pekan lalu. Senat AS resmi mengukuhkan senator tersebut sebagai menlu setelah mengantongi perolehan suara 94 - 3 untuk menggantikan Hillary Rodham Clinton -- yang menjadi diplomat tertinggi AS pada masa jabatan pertama Presiden Obama.
Kerry yang memiliki hubungan erat dengan sejumlah kelompok Yahudi, sebelumnya menjabat sebagai senator Massachusetts. Usai terpilih sebagai Menlu AS yang baru, ia pun menyatakan prioritas utamanya yang ingin menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina dan menjaga diri dari kemungkinan serangan nuklir Iran. (Riz)
No comments
Post a Comment