Cina mengatakan sedang menyelidiki tudingan Jepang bahwa salah satu kapal perang Cina mengarahkan sistem radar pemandu senjata ke kapal Angkatan Laut Jepang.
Insiden pada 30 Januari dilaporkan terjadi dekat kepulauan Laut Cina Timur yang dikuasai Jepang. Cina juga mengklaim wilayah itu.
Jepang mengatakan aksi serupa juga terjadi 10 hari sebelumnya yang menimpa helikopter Angkatan Laut.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, departemen-departemen terkait Cina saat ini melakukan penyelidikan dengan sungguh-sungguh dan seksama terhadap laporan-laporan ini untuk memverifikasi kebenarannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, Kamis (07/02).
Berbahaya
Tetapi Hua Chunying mengatakan Jepang justru melakukan provokasi.
"Masalah yang timbul bukan karena Cina unjuk kekuatan, tetapi Jepang terus menerus mengirim kapal dan pesawatnya ke wilayah perairan dan udara di Kepulauan Diaoyu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tidak sah sehingga merusak dan merongrong kedaulatan wilayah Cina," tegas Hua Chunying.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, departemen-departemen terkait Cina saat ini melakukan penyelidikan dengan sungguh-sungguh dan seksama terhadap laporan-laporan ini untuk memverifikasi kebenarannya."
Hua Chunying
Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menuduh Klik Cina melakukan provokasi dan aktivitas berbahaya di Laut Cina Timur.
Pernyataan ini menambah ketegangan antara kedua negara sehubungan dengan sengketa wilayah kepulauan yang disebut Diaoyu dan Senkaku di Jepang, lapor wartawan BBC di Beijing Rupert Wingfield-Hayes.
Shinzo Abe mengatakan tindakan Cina mengkaitkan sistem radar pemandu senjata ke kapal Jepang merupakan tindakan sepihak yang dapat menimbulkan dampak di luar perkiraan.
Selama berbulan-bulan kapal-kapal Cina dan jepang terlibat dalam aksi kejar mengejar di sekitar kepulauan yang diperebutkan.
No comments
Post a Comment