SAMO News

MENUNGGU ROKET BUATAN ASLI INDONESIA

MENUNGGU ROKET BUATAN ASLI INDONESIA

Berbagi berita ini ke teman
Teknologi roket perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam bidang penyediaan alat utama sistem persenjataan bagi TNI. Di samping itu, pengembangan juga diperlukan untuk pemanfaatan roket bagi kesejahteraan masyarakat kendati teknologi ini tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat.pengembangan roket menjadi pilihan kebijakan strategis kepentingan jangka panjang yang seharusnya menjadi perhatian negara. “Pengembangan roket butuh investasi yang sangat besar dengan hasil yang penuh risiko dengan manfaat yang abstrak dan jangka panjang.

 Roket merupakan salah satu teknologi strategis, tetapi memiliki biaya produksi yang sangat mahal. Fungsi roket ada dua macam, yakni di bidang militer dan nonmiliter. Indonesia akan produksi 1.000 roket dengan nama R-Han 122. Roket ini merupakan roket pertahanan kaliber 122 yang sudah diberikan hulu ledak. Roket ini akan dimanfaatkan untuk menggantikan roket yang dibeli dari luar negeri,” ujarnya.

 Roket R-Han 122 mm buatan Indonesia, diuji coba di Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu (28/3/2012).



Pengembangan R-Han122 mm buah kerja sama Kemenristek, Kemenhan, dan sejumlah perusahaan lainnya. Antara lain, PT DI dalam pengembangan struktur dan desain roket. Kemudian PT Pindad berperan terhadap pengembangan launcher dan firing system menggunakan platform truk GAZ dan truk Nissan.
Selain itu, PT Dahana juga berperan dalam penyediaan propellant. Sedangkan PT Krakatau Steel mengembangan material tabung dan struktur roket. Sementara Badan meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendukung alat pemantau cuaca dan penentu posisi roket. Kemudian ITB sendiri berperan dalam penyediaan system kamera nirkabel untuk menangkap dan mengirim gambar dilokasi target atau sasaran.

Bagaimana dengan ROKET yang lain,.....?

Jika tidak ada aral melintang, akhir tahun 2012 ini, Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional, akan meluncurkan roket berkaliber 550 mm yang mempunyai jangkauan 500 KM, yang lebih dikenal dengan nama RX 550 di Morotai Maluku Utara.  Roket itu nantinya akan membawa satelit ke angkasa yang bertugas untuk memotret seluruh keadaan di wilayah  Indonesia setiap saat sesuai dengan kebutuhan. dengan daya jangkau kecepatan luncur maksimal hingga 7 kali kecepatan suara (1 kali kecepatan suara sama dengan 350m/detik).


LAPAN  sedang mengembangkan roket RX-550 dan akan segera meluncurkannya tahun ini. Roket RX-550 merupakan roket terbesar yang pernah dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Pengembangan roket ini merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi dalam melakukan inovasi teknologi. Dan Indonesia dipastikan mampu membuat peluru kendali dan roket sendiri. Hal ini sudah mulai dilakukan dengan mengadakan kajian riset dan memberikan kesempatan kepada PT Pindad untuk memproduksi berbagai macam senjata dengan teknologi tinggi yang diperuntukkan bagi pertahanan dan ketahanan NKRI.

Sketsa roket RX 550

Photo roket RX-550 dikawal petugas TNI

 Negara tetangga boleh saja banyak. Mereka bisa membeli mesin perang canggih dengan uang yang berlimpah. Yang repotnya adalah jika negara tetangga itu mulai bertingkah. Mereka mulai menyusun rencana untuk memperluas wilayah, dengan cara mencaplok perbatasan negara yang bersengketa. Apakah itu mungkin ?. Sangat mungkin, jika negara Indonesia lemah, sehingga gampang ditekan dengan kekuatan militer.
 
Berbicara tentang uang tidak ada batasnya untuk mereka. Sementara Indonesia harus berpikir 10 kali, untuk membeli mesin perang yang canggih.


Sadar akan situasi ini, Indonesia mulai mencoba mandiri dalam pengadaan alat pertahanan strategis. Salah satunya adalah sistem
pertahanan missile/ peluru kendali jarak menengah dan jauh. Senjata ini akan membuat negara lain yang ingin mengganggu Indonesia.

  Roket RX 550 LAPAN 500 KM


  


No comments