SAMO News

Chengdu J-20 Pesawat Siluman Dari Tirai Bambu

Chengdu J-20 Pesawat Siluman Dari Tirai Bambu

Berbagi berita ini ke teman






SAMO News - Latihan gabungan antara Angkatan Udara Korea Selatan dan Amerika yang dikenal sebagai Vigilant Ace 2017 diikuti jet-jet tempur paling canggih Amerika termasuk F-35 dan F-22. Kesempatan ini ternyata tidak disia-siakan China untuk menguji kemampuan jet tempur siluman mereka J-20.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa pesawat tempur generasi kelima J-20 China menjalankan operasi rahasia di awal minggu ini di tengah latihan besasr-besaran tersebut.


Angkatan Udara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) sebelumnya mengatakan melalui akun Weibo bahwa pesawat pengintai mereka melakukan latihan dengan berangkat dari Pangkalan Udara di China utara dan terbang ke tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah mereka kunjungi.



Dengan Seoul yang masih tetap diam, spekulasi telah muncul bahwa badan intelijen Korea mungkin gagal untuk melacak pesawat-pesawat China yang diduga mengumpulkan informasi tentang latihan udara , yang melibatkan pesawat tempur F-22 dan F-35 tersebut.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pesawat mana yang berhasil datang dan pergi sama sekali tanpa terdeteksi.

“Jika itu yang terjadi, maka satu-satunya pesawat siluman China bisa datang dan benar-benar tidak terdeteksi,” kata seorang komentator, seperti dikutip Asia Times Minggu 10 Desember 2017.


“Satu atau dua J-20 mungkin telah diterbangkan dengan kelompok tersebut, yang pertama menuju Laut China Timur dalam patroli kebebasan navigasi, namun pesawat tempur tersebut kemudian berbalik ke timur laut dan menembus wilayah udara Seoul, memanfaatkan kekuatan lapisan siluman mutakhirnya tanpa memicu alarm radar Seoul. ”


J 20 adalah pesawat tempur prototipe generasi kelima , siluman , twin-mesin yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLAAF). J-20 melakukan penerbangan pertama pada tanggal 11 Januari 2011. Jenderal He Weirong, Wakil Komandan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pada November 2009 bahwa ia berharap J-20 akan beroperasi pada 2017-2019.




No comments