Tax Amesty Gagal, Kebangkrutan Ekonomi Indonesia ???

Baru di era Presiden Jokowi, ada paket kebijakan ekonomi dengan tujuan meningkatkan perekonomian Indonesia serta membuat kondisi investasi di negari ini menjadi positif, paket kebijakan ekonomi yang berseri sambung menyabung sampai seri ke-12. Dari paket kebijakan ekonomi ke-1 sampai dengan ke-12, adakah evaluasi atas kebijakan ekonomi tersebut? apakah sesuai dengan prediksi dan tujuan yang ditetapkan?

Semua pihak tidak ada yang mencoba mengevaluasi paket kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi, seperti kebijakan tanpa solusi.

Kebijakan tanpa solusi, berakhir pada tataran mimpi; hingga tanpa evaluasi dan akhirnya ditutupi Tax Amnesty. Paket kebijakan ekonomi dari 1 sampai 12, tanpa bisa dirasakan oleh masyarakat negeri, semua demi kepentingan pemangku negeri dan para pemilik modal dinegeri ini, hingga munculah tax amnesty yang berhasil menutupi kegagalan tiada arti sebuah kebijakan ekonomi.

Tax Amnesty ibarat satu lompatan untuk berlari dari kebijakan tanpa solusi, mungkin tanpa ada tax amnesty; paket kebijakan ekonomi akan terus berseri tiada henti, Saat diloloskan menjadi undang-undang dua bulan lalu, amnesti pajak ditargetkan dapat meraup Rp165 triliun untuk menambah pendapatan negara. Namun, hingga kini amnesti pajak baru mencapai Rp2,62 triliun atau 1,6% dari target.

Apakah dengan adanya tax amesty ini bisa memenuhi rasa keadilan ? Apabila mengikuti program tax amnesty, maka dia harus membayar dana tebusan yang tinggi untuk asetnya. “Amnesti pajak ini maksudnya memberi pengampunan kepada WNI yang menyimpan duitnya di luar negeri. Ini yang kena justru rakyat kecil,” kata Abdullah seperti yang dilansir BBC Indonesia.

Seperti paket ekonomi yang telah diterapkan oleh Jokowi, dari satu sampai dua belas, telah gagal, apakah tax amesty akan ada jilid jilid ???? Jika tidak ada terobosan, maka ekonomi Indonesia diambang kehancura,