SAMO News

Jet Tempur Baru MiG-29K/KUB

Jet Tempur Baru MiG-29K/KUB

Berbagi berita ini ke teman




Pesawat jet tempur baru MiG-29K/KUB milik AL Rusia ini merupakan pesawat jet generasi ke-4++ terbaru di antara jenis lainnya yang ada di Rusia. “MiG kapal induk ini merupakan pesawat jet generasi ke-4++ terbaru di antara jenis lainnya yang diproduksi secara berseri,” ujar Andrey Fomin.

Menurut Fomin seperti yang dilansir RBTH Indonesia, berbeda dengan pesawat tempur-pencegat skala penuh Su-33 yang dirancang sebagai pesawat yang dapat memastikan superioritas udaranya dalam berbagai konflik, sementara MiG-29K/KUB merupakan pesawat multiperan yang didesain untuk menyediakan perlindungan udara bagi angkatan laut Rusia. MiG-29K/KUB memiliki kapabilitasuntuk menghancurkan target permukaan dan darat dengan senjata berpresisi tinggi, baik dalam situasi siang maupun malam, bahkan dalam segala kondisi cuaca.

“Di luar kemiripannya dengan versi darat MiG-29, pesawat ini sungguh berbeda. Perbedaan itu ada pada teknologi siluman, sistem baru pengisian bahan bakar, pelipatan sayap dan mekanisme, yang membuat pesawat ini mampu melakukan lepas-landas dan pendaratan dalam kecepatan rendah,” tutur Fomin.

Secara fisik, MiG-29K/KUB memiliki badan pesawat canggih yang terbuat dari material komposit, dan sistem kontrol fly-by-wire dengan redudansi empat kali lipat.


Tangki internal pesawat ini mampu menampung 50 persen bahan bakar lebih banyak dari generasi sebelumnya. Tiga tangki bahan bakar tambahan ditempatkan di bawah badan pesawat dan masing-masing sayap. Dengan begitu, jangkauan jelajah operasional pesawat ini meningkat drastis, begitu pula muatan senjatanya.

Versi darat MiG-29 dapat mengangkut beban empat ton, sementara versi untuk kapal induk Laksamana Kuznetsov, pesawat ini mampu mengangkut senjata hingga bobot 6,5 ton. Gudang senjatanya termasuk misil jelajah anti-kapal supersonik terbaru X-31 dan X-35, serta bom udara dengan sistem pemandu televisi.

Latih-Terbang MiG-29K/KUB

Saat ini, pilot pesawat tempur MiG-29K/KUB dilatih di pusat uji aviasi di Krimea, kota Saki yang berjarak 1.400 km di selatan Moskow. Sebuah landasan udara yang menyimulasikan dek kapal induk Laksamana Kuznetsov telah dibangun, lengkap dengan sistem propulsi dan pengeremannya. Pembangunan tersebut sangat mendukung para pilot MiG-29K/KUB dapat mempraktikkan lepas landas dan pendaratan di dek kapal, dengan kondisi yang mirip situasi sesungguhnya seperti pada kapal induk Laksamana Kuznetsov.

Seorang perwakilan AL Rusia menyebutkan, sistem pelatihan pilot saat ini untuk pesawat kapal induk termasuk latihan berbasis darat tahap awal. Hal tersebut merupakan satu-satunya jalan, berbeda dengan kapal, yang memberi kesempatan pilot melakukan kesalahan dalam latihan dengan aman. Sebagai contoh, ia mungkin tak bisa mencapai perangkat penahanan, atau sebaliknya, terbang terlalu tinggi. Hal tersebut mustahil jika dilakukan di kapal, karena hanya ada jarak 46 meter ke kabel rem pertama. Jika jet gagal mengaitkan diri, kesempatan untuk mencoba kedua kalinya nyaris tak mungkin.

“Saat ini Kementerian Pertahanan tak berencana membangun kapal induk baru. Munculnya pesawat MiG-29K/KUB baru ini, sebagai bagian dari kekuatan udara kapal induk Laksamana Kuznetsov, merupakan langkah yang sangat penting dalam pengembangan sekolah aviasi berbasis kapal induk di Rusia. Kelak, kapal ini akan menjadi tulang punggung kelompok aviasi berbasis kapal,” ujar Vadim Kozyulin, profesor di Akadaemi Ilmu Pengetahuan Militer.(Majalah Angkasa)

No comments