Pasukan asing tak dikenal telah melancarkan serangan dari laut, terhadap markas militan di bagian selatan Barawe Somalia pada malam hari, seperti disampaikan sebuah laporan.
Seorang juru bicara kelompok militan Islam al-Shabab kepada kantor berita Reuters mengatakan, seorang pejuang telah tewas dalam serangan tersebut.Laporan mengutip penduduk yang berada di kota yang dikuasai militer, mengatakan warga dibangunkan oleh suara tembakan sebelum subuh.
Al-Shabab mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan di pusat perbelanjaan di Kenya.
Setidaknya 67 orang tewas setelah militan menyerang Westgate mall di ibukota Nairobi pada 21 September lalu.
Pasukan khusus AS dan Prancis telah melancarkan serangan di pesisir dengan sasaran di Somalia, dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut situs berita berbahasa Somalia, Midnimo, dua helikopter terlihat dalam serangan tersebut.
"Orang asing di kapal menyerang markas kami di pantai Barawe dan satu orang dari kelompok kami tewas," jelas Sheikh Abdiasis Abu Musab, yang disebutkan sebagai juru bicara untuk operasi militer al-Shabab kepada kantor berita Reuters, melalui telepon.
Anggota al-Shabab yang lain, bernama Abu Mohamed, mengatakan kepada AP bahwa tentara 'asing' telah menyerang sebuah rumah di Barawe.
Dia menambahkan militan berupaya untuk menangkap seorang tentara asing tetapi tidak berhasil.
Angkatan laut negara barat melakukan patroli untuk memberantas bajak laut di lautan Somali.
Pada 2009 lalu, angkatan laut yang dipimpin AS melakukan serangan dan membunuh pemimpin Al-Qaeda kelahiran Kenya Saleh Ali Saleh Nabhan, dalam serangan siang hari di Barawe.
Washington juga menggunakan pesawat tanpa awak di Somalia untuk mendukung pemerintahan dan pasukan Uni Afrika dalam memberantas al-Shabab.
Prancis melakukan serangan untuk membebaskan agen intelejennya pada Januari lalu, tetapi tidak berhasil.
Dua orang komandan Prancis tewas dan al-Shabab mengakui telah membunuh agen tersebut.(BBC/VOA/AP)
No comments
Post a Comment