Serangan itu terjadi setelah pejuang mengikuti mobil pengangkut yang membawa para polisi dan menyerangnya di sebuah jalan di kawasan Thung Yangdaeng di Provinsi Pattani.
Kolonel Polisi Kowit Rattanachote kepada kantor berita Reuters menjelaskan satu jenazah polisi ditemukan di dalam mobil dan empat lagi di sampingnya.
Polisi yang tidak berseragam itu merupakan anggota dari unit kepolisian setempat untuk membongkar penyelundupan minyak namun tidak jelas apakah saat serangan mereka sedang bertugas atau tidak.
Provinsi Pattani di Thailand selatan merupakan satu dari tiga provinsi dengan mayoritas umat Islam. Dua provinsi lainnya, Yala dan Narathiwat juga dilanda kekerasan yang ditudung dilakukan oleh kelompok pejuang Islam.
Sejak maraknya pergerakan pejuang Islam di kawasan ini sekitar sepuluh tahun lalu, diperkirakan sudah jatuh korban 5.700 jiwa.
Sehari sebelumnya, Selasa (10/09), dua bom meledak di sebuah sekolah di Provinsi Yala dan menewaskan dua orang polisi serta melukai seorang siswa.
Kelompok pejuang juga menjadikan para guru sebagai sasaran karena menganggap mereka sebagai perwakilan pemerintah.
Pemerintah Thailand sudah memulai proses perdamaian dengan Barisan Revolusi Nasional dengan ditengahi pemerintah Malaysia dan perundingan berikut rencananya akan berlangsung Oktober.(Reuters/BBC)
No comments
Post a Comment