Pemimpin militer Mesir mengumumkan bahwa ketua Mahkamah Agung untuk sementara akan memegang kekuasaan presiden dan undang-undang dasar akan dibekukan.
Langkah ini pada hakekatnya menggulingkan presiden berhaluan Islam, Mohammed Morsi.
Dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui televisi, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan ketua MA akan mengawasi periode peralihan, yang dijalankan oleh para teknokrat, hingga terselenggara pemilu parlemen dan pemilihan presiden.
Otoritas Islam tertinggi di Mesir, Sheikh Masjid Al-Azhar, kepala Gereja Koptik, dan pemimpin oposisi Mohammed El Baradei semuanya mendukung langkah Jenderal Sisi.
Pidato Jenderal Sisi disampaikan setelah tentara dengan dukungan kendaraan lapis baja mengamankan tempat-tempat strategis di ibukota Kairo, termasuk sejumlah lokasi yang dipakai Klik pendukung Morsi untuk unjuk kekuatan.
Sebelumnya militer Klik mengultimatum presiden agar mengatasi krisis politik.
Para pendukung Presiden Morsi dan kelompok Ikhwanul Muslimin mengecam langkah militer dan menyebutnya sebagai kudeta militer.
Hingga Rabu malam waktu setempat keberadaan Morsi tidak diketahui.
Orang-orang dekatnya hanya mengatakan bahwa Presiden Morsi dipindahkan ke satu lokasi rahasia.
Beberapa jam sebelumnya Presiden Morsi Klik menolak mundur ataupun menerima tuntutan militer dengan mengatakan ia punya legitimasi untuk memimpin Mesir.
Sumber berita : BBC Indonesia
No comments
Post a Comment