Sebanyak 163 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier (Dikmaba PK) TNI AL Angkatan ke-32 yang tengah digembleng di Komando Pendidikan Marinir Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Kobangdikal berhak mengenakan "Baret Ungu", Selasa (23/7).
Prosesi pembaretan baret kebanggaan Korps Marinir tersebut, disematkan langsung orang nomor satu di jajaran Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Komandan Kobangdikal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo di lapangan Apel Kesatrian Ewa Pangalela Kodikmar Gunungsari, Surabaya.
Hadir dalam upacara tradisi Korps berlambang "Keris Samudra" tesebut, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, para Direktur Kobangdikal, para Dankodik, Danpusdik dan perjabat Pasmar 1 Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kobangdikal mengucapkan selamat kepada para siswa Dikmaba Marinir angkatan ke-32 TA. 2012, atas keberhasilan dalam menyelesaikan Pendidikan Komando angkatan ke-144 selama 3 (tiga) bulan, sehingga pada hari ini secara resmi berhak atas pemakaian baret ungu, baret kebanggaan setiap prajurit Marinir.
Menurutnya, upacara pembaretan ini merupakan salah satu kegiatan tradisi khas Korps Marinir yang dilaksanakan kepada para siswa Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Kobangdikal yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan proses pembentukan karakter prajurit Marinir melalui tahapan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penanaman nilai-nilai,luhur Korps Marinir.
"Setelah diresmikannya pemakaian baret, seorang prajurit marinir secara sah menjadi keluarga besar Korps Marinir, sekaligus mengandung konsekuensi dan tanggungjawab untuk selalu berperilaku dan bertindak sesuai landasan moral prajurit Korps Marinir," jelas pati bintang dua dipundak itu.
Baret ungu bagi prajurit Marinir lanjutnya, bukan hanya menjadi kebanggaan saja, tetapi yang utama adalah bagaimana jiwa pengabdian dan kejuangan terus tertanam dalam jiwa sanubari setiap prajurit Marinir, karena untuk mendapatkan baret ungu kebanggaan itu, para siswa harus mampu melalui "Kawah Candradimuka" Korps Marinir yang berat.
Adapun Kawah Candradimuka Korps Marinir tersebut adalah Pendidikan Komando (Dikko) dengan materi latihan yang meliputi tahap laut, komando, hutan, gerilya lawan gerilya dan tahap lintas medan yang sangat membutuhkan fisik yang prima dan mental yang membaja.
"Untuk itu, mulai sekarangtumbuhkan dan pupuk kesadaran, bahwa sebagai prajurit Korps Marinir, kalianharus menjadi kebanggaan rakyat yang bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pintanya.(PUSPEN TNI)
No comments
Post a Comment