Juara grand slam 17 kali dan juara Wimbledon tahun lalu, petenis Swiss Roger Federer mengalami kekalahan terburuk di turnamen grand slam dengan tersingkir pada babak kedua Wimbledon. Kekalahan ini sekaligus mematahkan rekor fantastis Federer yang selama 36 kali berturut-turut selalu masuk setidaknya babak perempat final turnamen grand slam.
Federer harus kalah dari petenis Ukraina Sergiy Stakhovsky dalam pertandingan ketat selama 4 set yang tiga set di antaranya berakhir dengan tie break, dengan skor akhir 6-7 (5), 7-6 (5), 7-5, 7-6 (5) bagi kemenangan Stakhovsky. Wimbledon tahun ini banyak diwarnai kejutan besar. Sebelum Federer, petenis Spanyol unggulan ke-5 Rafael Nadal harus kalah straight set dari petenis Steve Darcis dalam babak pertama Wimbledon.
Di bagian puteri, petenis Rusia Maria Sharapova tersingkir dari Wimbledon oleh petenis peringkat ke-131 yang lolos babak kualifikasi pada hari pertandingan di mana tujuh petenis lainnya mundur karena cedera
Unggulan ketiga Sharapova, juara Wimbledon 2004, kalah 6-3, 6-4 dari Michelle Larcher de Brito dari Portugal dalam babak kedua turnamen All England Club.
Kekalahan ini merupakan kejutan kedua dalam turnamen itu, yang baru memasuki hari ke-3. Pemegang gelar juara tunggal putra dua kali Rafael Nadal tersingkir hari Senin oleh peringkat ke-135 Steve Darcis.
Sharapova terpeleset dan terjatuh beberapa kali di lapangan rumput - Court 2 dan mendapat perawatan medis dari pelatih dalam set kedua.
Nomor tunggal putri juga kehilangan unggulan kedua Victoria Azarenka, yang mundur sebelum pertandingan karena cedera lutut. Sharapova dan Azarenka dianggap sebagai penantang utama pemegang gelar juara lima kali Serena Williams.
Sementara itu, tujuh petenis lainnya harus tersingkir dari Wimbledon hari Rabu dengan alasan mundur atau terpaksa berhenti bertanding. Ini diyakini sebagai rekor jumlah korban cedera dalam satu hari pertandingan untuk turnamen Grand Slam pada era Terbuka selama 45 tahun.
Unggulan kedua putri Victoria Azarenka dan unggulan keenam putra Jo-Wilfried Tsonga termasuk diantara para pemain mundur pada jari ke-3 dalam All England Club.
Petenis lain yang mundur, Steve Darcis, petenis putra yang menyingkirkan Rafael Nadal dalam babak pertama, John Isner, yang memenangkan pertandingan terpanjang dalam sejarah tenis dalam Wimbledon 2010, unggulan ke-10 Marin Cilic, Radek Stepanek yang mencapai babak perempat final 2006, dan Yaroslava Shvedova.
Federasi Tenis Internasional mengatakan jumlah terbanyak sebelumnya untuk petenis yang mundur dalam satu hari dalam turnamen Grand Slam adalah lima petenis. Ini terjadi pada hari pertama turnamen Wimbledon tahun lalu tanggal 25 Juni.(voa)
No comments
Post a Comment