SAMO News -- Militer Nigeria mengatakan militan Islamis yang menyerbu kota terpencil di timur laut hari Selasa, menyebabkan 55 orang tewas termasuk polisi, pejabat penjara dan warga sipil.
Juru bicara militer Sagir Musa menuduh serangan dini hari itu dilakukan militan Boko Haram yang terkait al-Qaida dan mengatakan serangan itu menargetkan kota Bala, pemukiman terpencil dekat perbatasan Kamerun dan Chad.
Musa mengatakan kawanan bersenjata itu membebaskan 100 lebih tahanan dan membakar barak-barak militer serta gedung-gedung pemerintah dalam serangan hampir lima jam itu.
Boko haram yang ingin mendirikan negara Islam di Nigeria Utara juga dikaitkan dengan sebuah serangan bulan April di Danau Chad yang berdekatan di desa nelayan Baga.
Puluhan Tewas dalam Pertempuran di Nigeria Utara
Seorang pejabat setempat, Lawan Kole, mengatakan, 185 orang tewas, sementara kantor berita AFP mengutip jurubicara militer negara bagian Borno yang mengatakan jumlah itu dibesar-besarkan.
Bentrokan senjata mulai terjadi Jumat di desa nelayan terpencil, Baga, memaksa ribuan penduduk pergi meninggalkan kawasan itu.
Penduduk setempat mengatakan, bentrokan dimulai ketika pasukan mengepung sebuah masjid yang dituduh menampung sejumlah anggota kelompok Muslim radikal Boko Haram.
Bentrokan senjata kemudian terjadi, dengan militan menggunakan senjata berat, termasuk granat berpeluncur roket. Para tentara dan pejabat setempat mengatakan, militan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, sementara warga setempat mengatakan, tentara dengan sengaja menyulut kebakaran dalam serangan itu.
No comments
Post a Comment