Orang-orang bersenjata di Thailand selatan menembak mati enam warga, termasuk anak di bawah lima tahun, dalam serangan di luar toko desa di Provinsi Pattani.
Polisi setempat mengatakan para penyerang mengeluarkan tembakan senjata otomatis. Sebagian korban tewas adalah warga setempat dari komunitas Buddha.
Wartawan BBC di Bangkok Jonah Fisher melaporkan pelaku tiba di depan toko yang ada di desa dengan mengendarai sepeda motor pada Rabu malam (01/05).
"Mereka tampak mengeluarkan tembakan secara membabi buta ke arah toko, dan enam orang termasuk anak yang usianya belum di atas tiga tahun tewas," tutur Jonah Fisher.
Seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
'Pembalasan'
"Pernyataan itu mungkin merujuk pada peristiwa hampir tiga bulan ketika 16 orang pemberontak tewas ketika mereka berusaha merebut pangkalan militer Thailand."
Jonah Fisher
Para pelaku meninggalkan catatan di lokasi kejadian tetapi tidak menyebut nama kelompok yang bertanggung jawab.
Dalam catatan hanya disebutkan bahwa serangan dilakukan sebagai pembalasan atas kematian teman-teman mereka.
"Pernyataan itu mungkin merujuk pada peristiwa hampir tiga bulan ketika 16 orang pemberontak tewas ketika mereka berusaha merebut pangkalan militer Thailand," kata Jonah Fisher.
Insiden terjadi dua hari setelah perundingan antara kelompok separatis dengan pemerintah Thailand yang diadakan di Malaysia berakhir tanpa kesepakatan.
Lebih dari 5.000 orang tewas dalam kekerasan di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim sejak perlawanan bermula pada 2004.(BBC)
No comments
Post a Comment