SAMO News -- sangat menarik untk diketahui bahwa sebenarnya konflik kedua Korea, bukan terjadi dihari ini, atau mungkin besok dan masa nanti. Konflik kedua dimulai pada tanggal 25 Juni1950 , perang Korea pecah akibat dari perebutan wilayah yang dilakukkan oleh pihak asing, dalam hal ini intervensi Amaerika. Masalah Korea pada dasarnya tidak bersumber dalam Korea, melainkan ambisi dan intervensi Amerika dan negara negara sekutunya untuk menghadapi ambisi Uni soviet dan China yang berhaluan komunis pada saat itu.
Bagaimana dengan sekarang,...?
Sekilas, ini seperti bentuk lain dalam permainan kucing dan tikus, dimana Amerika Serikat dan Korea Utara telah terlibat perselisihan sejak Kim Il-sung mengambil alih Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara) pada tahun 1948, dan semakin jengkel oleh Kim Jong-il ketika ia memangku jabatan pada 1994.
Hal ini memberikan kita gambaran yang baik untuk mengenal lebih dekat alasan konflik kedua negara, terutama soal pandangan politik Korut dan bagaimana Kim Jong-un meneruskan tradisi perselisihan ini dengan Korea Selatan sebagai boneka AS sekaligus tembok diantara mereka.
Secara naluriah, Korea Selatan bukanlah target penghancuran Korut, bagaimanapun, Korsel adalah saudara sedarah sebagaimana kakak-adik yang sering bertikai. Keberadaan AS di Selatan ibarat bentuk lain yang sulit digambarkan bagi kedua Korea.
AS menggunakan Korsel sebagai sekutu untuk menghapuskan Korea Utara, sementara Korsel menggunakan AS sebagai Sahabat sehidup semati, dan Korea Utara memandang AS sebagai halangan yang membuat unifikasi Utara - Selatan menjadi tidak mungkin (Utara berharap Korea bersatu tanpa keterlibatan AS).
Jika Amerika ikut campur, berarti disebuah wilayah itu sangat potensial untuk kepentingan Amerika, Ini berarti bahwa daratan disemananjung Korea punyah sumber daya alam yang sangat menguntungkan Amerika. Amerika lewat Korea selatan ingin menghapus Korea utara dari peta dunia.
No comments
Post a Comment