SAMO News

Batalyon 464 Paskhas Rebut Lanud Abd Saleh

Batalyon 464 Paskhas Rebut Lanud Abd Saleh

Berbagi berita ini ke teman



SAMO News -- Lanud Abd Saleh yang merupakan Pangkalan Operasional Utama TNI AU ternyata telah dikuasai musuh dari Negara Sonora dalam jangka waktu lama. Melihat fungsi utama Pangkalan Udara yang strategis tersebut, Batalyon 464 Paskhas menggerakkan satu Kompi Pasukan untuk merebut kembali dari tangan musuh.

Dengan kekuatan yang telah tertata dan terlatih, Paskhas Yon 464 hanya memerlukan waktu 10 Menit, untuk menguasai kembali Lanud Abd Saleh. Pasukan musuh tidak mampu menghadapi serangan Paskhas yang mendadak sehingga tidak mampu mempertahankan kekuasaannya. Sementara guna mendukung pengoperasian Lanud Abd Saleh yang mengalami beberapa kerusakan, dua Pesawat Hercules menerjunkan bantuan logistik yang diperlukan di area yang telah ditetapkan oleh Pasukan Jundalpur. Demikian skenario singkat yang digelar dalam Latihan Puncak Lanud Abd Saleh dengan sandi Garuda Perkasa 2013, Kamis (28/2).

Komandan Lanud Abd Saleh Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.IP menyampaikan apresiasi terhadap latihan ini bahwa semangat dan reaksi para peserta latihan sangat bagus, walaupun ada beberapa skenario latihan yang sifatnya kecil yang tidak dapat terlaksana dengan maksimal. Hal ini harus menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada latihan-latihan yang akan datang. Dengan berakhirnya Latihan Garuda Perkasa 2013 ini, membuktikan terujinya seluruh personil Lanud Abd Saleh, baik secara fisik, mental, kemampuan maupun keterampilan untuk merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas operasi maupun dukungan operasi. Sehingga dengan hasil latihan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesiagaan operasional Lanud Abd Saleh dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Latihan yang menggerakkan 500 personil dengan didukung 4 pesawat Hercules Skadron Udara 32, 2 pesawat Cassa, dan 4 pesawat Super Tucano tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan operasional personil dan fasilitas Lanud Abd Saleh, sekaligus guna menguji prosedur dan petunjuk-petunjuk teknis (Juknis) operasi udara yang telah ada.

No comments