SAMO News -- Tembakan mortir ke Universitas Damaskus menewaskan sedikitnya 10 mahasiswa, seperti dilaporkan oleh saluran TV pemerintah Suriah, Al-Ikhbariya.
Tembakan mortir ke Universitas Damaskus menewaskan sedikitnya 10 mahasiswa, seperti dilaporkan oleh saluran TV pemerintah Suriah, Al-Ikhbariya.
Al-Ikhbariya menayangkan gambar dokter yang berupaya memompa bagian dada sedikitnya dua mahasiswa sementara darah tergenang di lantai di sebuah tempat yang tampaknya merupakan kantin di tempat terbuka.
Serangan dilaporkan mengenai bangunan Fakultas Arsitektur di universitas yang terletak di ibukota negara itu, yang belakangan ini dilanda dengan serangan mortir yang makin meningkat.
Kelompok Pengamat Hak Asasi Klik Suriah, sudah mengukuhkan bahwa Kamis 28 Maret memang terjadi beberapa serangan mortir dan menyebabkan jatuhnya sejumlah korban.
Stasiun TV melaporkan serangan juga menyebabkan sekitar 20 mahasiswa cedera dan menyebut kelompok pemberontak yang melakukan serangan.
"Teroris menembakkan serangkaian mortir ke Fakultas Arsitektur di Damaskus dan laporan awal menyebutkan beberapa mahasiswa tewas dan cedera."
Pemerintahan pimpinan Presiden Bashar al-Assad selalu merujuk kelompok perlawanan sebagai teroris.
Dalam serangan mortir sebelumnya, Senin (25/03), sedikitnya lima orang tewas di kawasan pusat Damaskus.
Sejak maraknya gelombang perlawanan atas pemerintah pimpinan Presiden, Maret 2011, Klik PBB memperkirakan sekitar 60.000 orang tewas dan sebagian besar adalah warga sipil. (BBC)
No comments
Post a Comment