Seorang warga Australia yang diculik kelompok militan Filipina Abu Sayyaf 15 bulan lalu telah dibebaskan.
Warren Rodwell terlihat kurus saat dibebaskan Sabtu (23/03) dekat kota Pagadian, Filipina selatan, demikian kata polisi.
Dia diculik militan Abu Sayyaf pada tahun 2011, dan terakhir kali terlihat dalam sebuah video yang dimuat di situs media sosial Desember lalu.
Abu Sayyaf merupakan gerakan ekstremis paling radikal di selatan Filpina.
Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr menyambut baik kabar ini dengan mengatakan pembebasan ini merupakan hasil dari upaya bersama kedua negara.
"Pemerintah Filipina memimpin peran dalam kasus ini dan layak mendapatkan ucapan selamat untuk upaya mereka yang tanpa lelah,'' kata Carr.
Dia menambahkan bawa Rodwell telah dipindahkan ke sebuah lokasi yang aman dan sekarang fokus pada pemulihan kesehatan.
'Tidak ada bayaran'
Rodwell - yang memiliki sebuah toko dengan istrinya di kota pantai Ipil, dekat dengan Zamboanga di barat daya Mindanao - diculik Desember 2011.
Sejumlah warga asing diculik untuk dimintai uang tebusan di selatan Filipina. Pemerintah Ausralia sendiri memiliki kebijakan menolak untuk membayar uang tebusan bagi warga negara mereka yang diculik.
Militan Abu Sayyaf menggunakan kawasan Mindanao sebagai pangkalan gerakan mereka dan menebar ancaman keamanan di kawasan dimana minoritas Muslim berjuang untuk merdeka selama beberapa dekade.
Kelompok separatis utama Muslim Filipina adalah Fron Pembebasan Islamis Moro, MILF, dan pada tahun lalu telah menyepakati kesepakatan damai dengan pemerintah dengan imbalan mendapatkan otonomi yang lebih luas di kawasan selatan Filipina.
Tetapi Abu Sayyaf menolak untuk ikut dalam menandatangani kesepakatan damai tersebut.(BBC)
No comments
Post a Comment