SAMO News

Pasukan Perancis dan Mali Bentrok dengan Militan di Luar Gao

Pasukan Perancis dan Mali Bentrok dengan Militan di Luar Gao

Berbagi berita ini ke teman



Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa Pasukan Perancis dan Mali bentrok dengan para ekstremis, Selasa (5/2), dekat kota Gao, dan bahwa pesawat udara Perancis terus melakukan serangan udara terhadap target-target militan, Rabu (6/2).

Kantor berita Associated Press melaporkan pasukan Mali menemukan tempat persembunyian bom berkekuatan industri di Gao yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bom-bom pinggir jalan.



Gao adalah salah satu dari kota di bagian Utara Mali yang direbut pasukan Perancis dan Mali bulan lalu dalam operasi yang dimulai setelah para ekstremis Islamis mulai bergerak mendekati ibukota, Bamako.

Meski ada pertempuran dekat Gao, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan Rabu, ia bermaksud untuk segera menarik pasukannya dari Mali.

Seorang jurubicara presiden mengatakan, penarikan pasukan akan dimulai bulan depan jika segalanya berjalan sesuai rencana. Sekitar 4000 tentara Perancis saat ini dikerahkan dalam operasi di Mali.


Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius kepada suratkabar Metro mengatakan pasukan Perancis akan mulai ditarik dari Mali bulan depan, apabila semua sesuai dengan rencana.

Tentara Perancis pergi ke Mali hampir sebulan yang lalu ketika kaum ekstrimis Islamis yang menguasai Mali utara mulai bergerak ke arah ibukota Bamako.

Perancis berencana menarik pasukannya dan menyerahkan kota-kota yang direbut kembali kepada tentara Mali dan pasukan militer yang dipimpin oleh Afrika.


Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada kantor berita Perancis bahwa serangan udara dan serangan darat Perancis, dengan bantuan pasukan Mali, menewaskan ratusan militan di kota-kota Konna dan Gao dalam satu bulan ini.

Sementara itu, tentara dari Chad sedang mengamankan kota Kidal, Mali, yang merupakan basis utama militan Islamis di negara itu. Pasukan Mali merebut bandara Kidal pekan lalu setelah pemberontak sekuler Tuareg merebut Kidal sendiri.

No comments