Pasukan khusus Amerika diminta segera meninggalkan Afghanistan

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan pasukan khusus AS ditarik dari provinsi bagian timur menyusul dugaan pelanggaran HAM atas warga sipil.




Afghanistan telah memerintahkan ditariknya semua pasukan khusus Amerika dari provinsi Wardak di bagian timur, untuk menanggapi tuduhan-tuduhan bahwa pasukan Amerika itu atau sekutu Afghanistannya telah melakukan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia atas warga sipil.

Presiden Hamid Karzai mengatakan Minggu (24/2), penyelidikan yang dilakukan pemerintah mendapati adanya orang-orang bersenjata yang dicurigai punya hubungan dengan pasukan khusus Amerika terlibat dalam “mengganggu, membuat marah, menyiksa dan bahkan membunuh warga sipil.”

Karzai mengatakan, Kementerian Pertahanan Afghanistan akan mengambil tindakan untuk menjamin semua pasukan khusus Amerika ditarik dari propinsi itu dalam waktu dua minggu.

Ini adalah pertama kalinya presiden Afghanistan mengeluarkan perintah pengusiran pasukan Amerika, yang membantu Afghanistan melawan pemberontakan Taliban yang telah berlangsung 10 tahun.

Menurut juru bicara pasukan Amerika di Afghanistan, ia telah membaca laporan-laporan tentang perintah yang dikeluarkan presiden Karzai itu. Letkol Les Carroll mengatakan kepada VOA bahwa militer Amerika akan mempelajari semua tuduhan pelecehan dengan serius, dan akan berusaha mencari semua fakta.

NATO Bahas Penempatan Pasukan di Afghanistan Pasca 2014

Panetta mengatakan serangkaian pilihan tentang kehadiran tentara pasca 2014 di Afghanistan telah dipertimbangkan hari Jumat (22/2) dalam pertemuan NATO di Brussels.

Juru bicara Pentagon George Little mengatakan para pejabat NATO membahas tentang rencana meninggalkan antara 8.000 hingga 12.000 tentara setelah 2014. Dia menambahkan bahwa Presiden Amerika Barack Obama belum membuat keputusan tentang seberapa besar jumlah tentara Amerika pasca 2014 tersebut.

Aliansi ini dijadwalkan untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan sepenuhnya kepada pasukan Afghanistan pada tahun 2014.

Menurut Menteri Pertahanan Jerman Thomas de Maiziere, Jumat pagi (22/2), Panetta mengumumkan di Brussels bahwa Amerika sendiri akan meninggalkan sekitar 8.000 hingga 12.000 tentara di Afghanistan setelah tahun 2014.

Little kemudian mengatakan bahwa prakiraan itu dibahas dari segi seberapa besar misi NATO secara keseluruhan pasca 2014, bukan hanya kontribusi Amerika. (voa)