Sedikitnya 30 orang tewas dalam insiden bom bunuh diri dan serangan bersenjata ke markas polisi di kota Kirkuk, Irak.
Seorang pejabat kota kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa militan mencoba untuk merebut markas polisi tetapi gagal.
Kirkuk adalah kawasan yang dipenuhi dengan populasi etnis campuran, dan menjadi pusat perselisihan antara pemerintah Irak dengan suku Kurdi tekait hak minyak dan lahan.
Dua pekan lalu 10 orang tewas dalam serangan bom bunuh di kantor Partai Demokratis Kurdi, di kota yang sama.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan ini.
Ada dugaan serangan ini dilakukan kelompok pemberontak Suni yang terkait dengan al-Qaeda yang selama ini diketahui sering melakukan kekerasan di Irak.
Serangan kali ini berlangsung pagi hari saat pusat kota Kirkuk dipenuhi oleh warga, kata Brigadir Jenderal Polisi Natah Mohammed Sabr kepada AFP.
Militan dengan senjata, granat dan rompi bunuh diri mencoba untuk memasuki markas polisi setelah sebuah bom diledakkan.
Serangan ini menyebabkan kerusakan besar di sejumlah gedung terdekat, kata Brigjen Sabr.(AFP)
No comments
Post a Comment