Dalam rangka mendukung kesiapan operasional unsur KRI dalam melaksanakan kegiatan operasi di perairan Indonesia bagian barat, Komando Armada RI Kawasan Barat akan meningkatkan kemampuan fasilitas perbaikan dan pemeliharaan yang dimiliki di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal ).
Demikian disampaikan Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Pertama TNI Atok Urrahman usai memimpin paparan rencana pengembangan salah satu fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan ) di Lantamal jajaran Koarmabar (14/1).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Koarmabar Laksamana Pertama TNI M Atok Urrahman mengatakan dalam rangka meningkatkan kemampuan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan yang dimiliki Pangkalan Angkatan Laut di jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat diperlukan peningkatan kemampuan fasilitas pembangunan gedung, sarana dan prasarana pendukung dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan unsur KRI.
Pangkalan Utama Angkatan Laut jajaran Komando Armada RI kawasan Barat telah memiliki fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan ) Lantamal I di Sabang dan Belawan, Lantamal III Fasharkan di Pondok Dayung Jakarta dan Lantamal IV di Fasharkan Menitigi Tanjung Uban Bintan.
Saat ini kemampuan yang dimiliki oleh Fasharkan Lantamal Jajaran Koarmabar antara lain telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sampai dengan Har depo dan repowering untuk jenis kapal perang kelas KRI Silea-858, PC 40, repowering KRI kelas Kondor, pembuaan kapal feberglas sampai dengan 40 meter dan melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan unsur KRI Jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat.
Komando Armada RI Kawasan Barat saat ini mengoperasikan kapal KRI jenis KRI PC kelas Siada-862, jenis PC 40 kelas KRI Kobra-867, KRI jenis Parchim kelas KRI Teuku Umar-385, FPB-57 kelas KRI Barakuda-633 dan kapal angkut pasukan tipe frocsh kelas Teluk Celukang Bawang-532 dan diperkuat kapal perang terbaru jenis kapal cepat rudal ( KCR ) diantaranya KRI Beladau-643 serta mengoperasikan beberapa unsur jenis KRI lain yang dioperasikan di perariran Kawasan Barat Indonesia. Dispenarmabar
No comments
Post a Comment