Polisi telah menembak mati seorang pengunjuk rasa dalam demonstrasi di bagian timur Bangladesh. Sebagai pemogokan yang diserukan oleh partai oposisi Jamaat-e-Islami untuk melumpuhkan kehidupan seluruh bangsa.
Setidaknya 14 orang telah tewas selama protes terhadap uji coba pemerintah Jamaat-e-Islami pimpinan untuk kekejaman yang diduga dilakukan selama perang kemerdekaan tahun 1971 dari Pakistan.
Jamaat-e-Islami menyatakan serangan terbaru untuk memprotes kematian Jumat terakhir dari empat aktivis dalam penembakan polisi di tenggara kota Cox Bazaar.
Pihak berwenang telah membuat sekolah dan perguruan tinggi terbuka, dan banyak perusahaan telah dibuka kembali.
Kekerasan Senin meletus di kota Chouddogram, sehari setelah parlemen diubah undang-undang kejahatan perang untuk memungkinkan kelompok, bukan hanya individu, dituntut atas kejahatan perang.(Al-Jaziirah)
No comments
Post a Comment