AMMAN - Yordania mengikuti langkah negara-negara Arab lainnya yang berbatasan dengan Suriah. Dengan berkoordinasi dengan Israel, kerajaan Arab itu menambah pasukannya di perbatasan Suriah.
Yordania mulai menambah jumlah pasukannya untuk berjaga-jaga di wilayah perbatasan negaranya dengan Suriah. Mereka pun mempersiapkan artileri beserta kendaraan lapis bajanya.
Seperti diberitakan Daily Star, Senin (28/1/2013), Kerajaan Hashemite Yordania melakukan koordinasi dengan Negeri Yahudi untuk memperkuat perbatasannya. Yordania mengirim pesannya ke Yerusalem dan Pemerintah Qatar serta Arab Saudi dalam mengantisipasi kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Belakangan ini, Israel juga mulai menyinggung hal-hal yang berkaitan dengan senjata kimia. Israel mempertimbangkan untuk melancarkan serangan ke lokasi penyimpanan senjata kimia Suriah agar senjata itu tidak jatuh ke tangan Al Qaeda maupun kelompok Hizbullah.
Negeri Yahudi berpendapat, Assad bisa saja kehilangan kendali atas senjata kimianya. Bila senjata kimia itu berpindah, maka akan terjadi sebuah kehancuran.
Meski demikian, Israel masih memantau perkembangan di negara Arab tersebut. Israel pun sempat mengatakan bahwa, penggunaan senjata kimia Suriah hanyalah gertakan yang dibuat oleh pemerintahan Assad.
Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Presiden Barack Obama juga selalu berhati-hati ketika membahas intervensi militer ke Suriah. AS selama ini memandang Assad sebagai pihak yang bertanggung jawab atas eksistensi senjata pemusnah massal itu.
No comments
Post a Comment