Tim peneliti dari Natural History Museum di London dan Universitas Aberdeen, mengatakan kandungan yang berguna untuk kehidupan itu mungkin sudah berada di sebuah zona diatas 5km dibawah permukaan tanah dari sejarah planet tersebut.
Berita terkait
Mereka menggunakan data dari Badan Luar Angkasa Nasa dan Badan Angkasa Eropa Esa.
Nature Geoscience telah mempublikasikan penelitian tersebut.
Tim mengatakan penelitian itu mendukung teori yang sudah ada bahwa Mars dapat mendukung kehidupan, dengan adanya mikro organisme yang tersembunyi dibalik permukaan tanah.
Mereka mengatakan bahwa hantaman meteror di permukaan Mars, menyebabkan bebatuan muncul dari perut planet tersebut.
Dr Joseph Michalski, ketua penulis dan pakar geologi planet di Natural History Museum, mengatakan: "Kami tidak mengetahui bagaimana kehidupan di Bumi terjadi tetapi jika diperkirakan berasal dari bawah tanah, terlindung dari kondisi permukaan yang keras ketika Bumi masih muda.
"Bagaimanapun, catatan awal geologi Bumi sangat sedikit, sehingga kami mungkin tak akan dapat mengetahui proses kehidupan dan evolusi awal.
"Apakah catatan geologi Martian geologic mencakup kehidupan atau tidak, analisis tipe batu dapat mengajarkan kepada kita bagaimana proses kimia yang besar di sistem tata surya.
"Dalam tulisan ini, kami mempresentasikan sebuah kasus yang cukup kuat untuk mengeksplorasi wilayah di bawah permukaan, seperti di atas permukaan.
"Tetapi, saya pribadi tidak berpikir bahwa kami harus mencoba mengebor bawah permukaan untuk melihat kehidupan purbakala. Sebagai gantinya, kita dapat meneliti bebatuan yang secara alami dibawa ke permukaan oleh dampak meteor dan zat cair yang ada di permukaan."
Penulis lainnya, Prof John Parnell, pakar geokimia di Universitas Aberdeen, menambahkan :"Penelitian ini telah mendemonstrasikan bagaimana studi tentang Bumi dan Mars saling berkaitan satu sama lain.
No comments
Post a Comment