Perusahaan Rheinmetall Defence menggunakan peralatan laser dengan energi tinggi untuk menembak pesawat pengintai yang tengah bergerak dengan cepat dari kejauhan. Sistem yang menggunakan dua senjata laser itu juga digunakan untuk memotong balok baja dari jarak hampir dua kilometer. Perusahaan itu merencanakan untuk mengintegrasi sistem ini dengan senjata otomatis. Sistem senjata laser 50KW ini menggunakan radar dan sistem optik untuk mendeteksi dua pesawat pengintai yang mendekat, kata perusahaan Jerman tersebut. Pesawat yang bergerak dengan kecepatan 50 meter per detik itu ditembak jatuh saat memasuki satu sektor yang telah diprogram. Berbagai cuaca Sistem ini dikaitkan dengan pesawat tanpa awak itu melalui radar untuk menentukan jarak target. Laser ini digunakan untuk memotong balok baja setebal 15 mm dan juga menembakkan bola baja yang dirancang menyerupai mortir. Perusahaan ini menguji sistem senjata laser dalam kondisi berbagai cuaca, termasuk ketika turun salju, saat ada panas matahari dan juga hujan. Rheinmetall Defence berencana menguji senjata laser ini pada kendaraan lapis baja yang berbeda dan kemudian diintegrasi dengan senjata otomatis 35mm. Sejumlah negara dan perusahaan pertahanan saat ini terlibat dalam proses mengembangkan senjata yang menggunakan laser. Perusahaan pertahanan Inggris Raytheon memamerkan laser antipesawat 50 KW di Farnborough Airshow tahun 2010 sementara bulan Juni tahun lalu, Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan rincian senjata yang dapat menembak sasaran dengan panduan laser. (VOA/Saluran 99/SAMO News)
Perusahaan Rheinmetall Defence menggunakan peralatan laser dengan energi tinggi untuk menembak pesawat pengintai yang tengah bergerak dengan cepat dari kejauhan. Sistem yang menggunakan dua senjata laser itu juga digunakan untuk memotong balok baja dari jarak hampir dua kilometer. Perusahaan itu merencanakan untuk mengintegrasi sistem ini dengan senjata otomatis. Sistem senjata laser 50KW ini menggunakan radar dan sistem optik untuk mendeteksi dua pesawat pengintai yang mendekat, kata perusahaan Jerman tersebut. Pesawat yang bergerak dengan kecepatan 50 meter per detik itu ditembak jatuh saat memasuki satu sektor yang telah diprogram. Berbagai cuaca Sistem ini dikaitkan dengan pesawat tanpa awak itu melalui radar untuk menentukan jarak target. Laser ini digunakan untuk memotong balok baja setebal 15 mm dan juga menembakkan bola baja yang dirancang menyerupai mortir. Perusahaan ini menguji sistem senjata laser dalam kondisi berbagai cuaca, termasuk ketika turun salju, saat ada panas matahari dan juga hujan. Rheinmetall Defence berencana menguji senjata laser ini pada kendaraan lapis baja yang berbeda dan kemudian diintegrasi dengan senjata otomatis 35mm. Sejumlah negara dan perusahaan pertahanan saat ini terlibat dalam proses mengembangkan senjata yang menggunakan laser. Perusahaan pertahanan Inggris Raytheon memamerkan laser antipesawat 50 KW di Farnborough Airshow tahun 2010 sementara bulan Juni tahun lalu, Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan rincian senjata yang dapat menembak sasaran dengan panduan laser. (VOA/Saluran 99/SAMO News)
No comments
Post a Comment