Dalam gambar yang dirilis penjaga pantai Jepang ini, nampak sebuah pesawat Tiongkok terbang di atas kepulauan sengketa, pertengahan Desember yang lalu (Foto: dok). Kepulauan sengketa ini disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu dalam bahasa mandarin.
Ini merupakan insiden terbaru antara Tokyo dan Beijing yang menimbulkan keprihatinan bahwa pertikaian atas pulau-pulau bisa menjadi tidak terkendali.
Pejabat Jepang membuat komentar itu setelah pesawat tempur Tiongkok mengikuti pesawat tempur Jepang dekat pulau-pulau itu baru-baru ini. Insiden ini merupakan yang pertama menyangkut pesawat tempur Tiongkok sejak meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Menurut media Tiongkok, sepasang pesawat tempur J 10 dikerahkan setelah pesawat F15 Jepang mulai mengikuti sebuah pesawat pengintai Tiongkok dekat pulau yang disengketakan di Laut Cina Timur.
Tiongkok mengatakan penerbangan pengintaian tidak melanggar wilayah udara Jepang dan pesawat tempur F15 itu menakut-nakuti pesawatnya.
Ini pertama kalinya media Tiongkok melaporkan pesawat tempur dikerahkan untuk menanggapi kegiatan Angkatan Udara Jepang di daerah itu dan terjadi ditengah-tengah meningkatnya kegiatan Angkatan Udara Tiongkok di sekitar pulau-pulau itu.
Meskipun tak ada bentrokan langsung, peningkatan operasi di laut dan udara telah memicu kekhawatiran bahwa situasinya bisa menjadi tidak terkendali.
Keprihatinan ini semakin besar setelah perdana menteri Jepang yang baru, Shinzo Abe dan kabinetnya mempertimbangkan penggunaan tembakan “tracer” sebagai cara menanggapi pelanggaran wilayah udara. Tembakan tracer dirancang mengeluarkan sinar kemilau yang dapat terlihat pilot yang kemungkinan tidak mendengar peringatan lain karena kerusakan radio, dan juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pesawat yang menembakkannya siap mengambil tindakan lebih lanjut.(VOA/SNN)
No comments
Post a Comment