SAMO News

Teknologi Iran vs Teknologi Amerika Serikat

Teknologi Iran vs Teknologi Amerika Serikat

Berbagi berita ini ke teman


ROKET HAMAS UJI KEHANDALAN IRON DOME ISRAEL


Yang sangat menarik dalam pertempuran antara pasukan perlawanan Hamas dengan Militer Israel adalah penggunaan teknologi yang dipakai oleh kedua pihak. Pasukan perlawanan HAMAS menggunakan senjata dan teknologi dari Iran, sedangkan pasukan militer Israel menggunakan senjata dan teknologi dari Amerika serika, hal ini adalah rudal penangkis udara, yaitu rudal " IRON DOME ". Ternyata dalam peperangan kali ini IRON DOME hanya bisa menangkis rudal yang ditembakan oleh 27 dari 150 rudal yang ditembakan.


Namun sistem pertahanan tersebut tidak mampu mencegah serangan roket Hamas yang diarahkan ke dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv. Selama ini Hamas hanya menyerang wilayah selatan Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza sehingga Iron Dome difokuskan untuk menjaga wilayah tersebut.
Serangan terhadap Tel Aviv dan Yerusalem menunjukkan bahwa saat ini Hamas memiliki kemampuan untuk melakukan serangan roket jarak jauh. Hamas sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan roket jarak jauh yang dinamakan M-75.



Namun Hamas belum pernah menggunakan roket tersebut sampai dengan serangan ke Yerusalem kemarin. Hamas juga dilaporkan memiliki roket jarak jauh Fajr-5 buatan Iran yang digunakan untuk serangannya ke Tel Aviv.

“Ketika kami merencanakan serangan ke Gaza, kami telah mengetahui kemampuan serangan jarak jauh yang dimiliki Hamas. Selama ini kami tahu mereka memiliki jarak jauh, hanya saja baru kali ini mereka memutuskan untuk menggunakannya," ujar salah satu pejabat senior Departemen Pertahanan Israel.

Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Michael Oren berusaha meredakan kekhawatiran tentang kemampuan serangan jarak jauh Hamas. “Saya kira mereka tidak memiliki roket jarak jauh dalam jumlah banyak. Tidak ada korban yang ditimbulkan oleh roket jarak jauh itu, hal ini lebih kepada isu psikologis," ujar Oren dalam konferensi pers di Washington.

No comments