SAMO News

Pangarmabar: Jajaran TNI AL Hindari Jangan Arogan

Pangarmabar: Jajaran TNI AL Hindari Jangan Arogan

Berbagi berita ini ke teman
 
Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo (paling kiri), Panglima Komando Armada Barat RI, Laksamana Muda TNI Sadiman, dan Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi (paling kanan) memberikan salam komando usai serah terima jabatan di Mako Lantamal I Belawan, Selasa (30/10). Laksamana Pertama Didik Wahyudi resmi menjabat sebagai Komandan Lantamal I Belawan yang baru.
Belawan, (Analisa). Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Sadiman SE meminta jajaran TNI AL untuk menghindari tindakan arogansi dan tindak kekerasan dalam kehidupan sosial, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu disampaikannya dalam amanat upacara serah terima jabatan (sertijab) Danlantamal I di Wisma Serma Hanafiah Belawan, Selasa (30/10), seraya mengimbau personilnya agar menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia, untuk dapat menciptakan suasana damai dalam kehidupan masyarakat.

Menurutnya, gejolak masyarakat seperti contoh kasus di Lampung, yang berawal dari masalah kecil terkadang bisa membuat individu merasa terpancing.

Untuk itulah dia berharap personil TNI AL tidak mudah terpancing, namun mampu memberikan contoh kepada masyarakat di daerah tugas masing-masing untuk hidup rukun, aman damai dan saling menghargai. "Sehingga kita bisa beraktifitas dengan nyaman," tambahnya

Dalam upacara sertijab yang dihadiri unsur Muspida itu, Pangarmabar menyematkan tanda jabatan kepada Danlantamal I yang baru Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi SE menggantikan pejabat lama Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo.

Pangarmabar menjabarkan, saat ini wilayah kerja Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I) membentang dari Perairan Pulau Rondo, sepanjang Selat Malaka hingga pantai timur Provinsi Riau serta sebagian berbatasan negara tetangga seperti Malaysia, India dan Thailand. Tentunya hal ini membutuhkan perhatian yang cukup serius dalam upaya menjamin rasa aman dan keselamatan pelayaran.

Apalagi khususnya di Selat Malaka, mengingat perairan ini merupakan wilayah yang sangat strategis sebagai lalulintas pelayaran internasional. Untuk itulah TNI AL terus konsisten menjaga mengamankan perairan tersebut. "Sedikitnya 30 kapal setiap harinya melakukan operasi patroli di wilayah Armabar," paparnya.

Pangarmabar menyatakan tidak secara khusus menyiapkan pengamanan, namun tetap rutin serta berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan yang berkembang tentang daerah mana yang perlu digelar operasi tambahan.

Dia juga mengaku saat ini operasional patroli TNI AL masih terbatas dalam anggaran termasuk bahan bakar minyak kapal.

Pada kesempatan itu, secara obyektif dia mengakui Lantamal I dari waktu ke waktu telah mampu menunjukkan kredibilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari hasil pembinaan pejabat Danlantamal I Laksma TNI Bambang Soesilo, dan atas nama komando Pangarmabar mengucapkan terima kasih. Kepada Laksma TNI Didik Wahyudi SE juga diminta untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi serta membangun sinergitas dengan sesama komponen TNI, Polri, instansi pemerintah. "Hormati adat istiadat setempat demi kelancaran pelaksanaan tugas," pungkas Pangarmabar.

Upacara Sertijab yang seyogianya dilaksanakan di Dermaga Mako Lantamal I hari itu akhirnya dipindahkan ke Gedung Serma Hanafiah lantaran hujan melanda kawasan itu. (maa)

Sumber : Harian Analisa

No comments