Diluar hiruk pikuk soal pasal penghinaan, pelaku sosial media telah dilupahkan klo DOLLAR semakin hebat didalam negeri,..KONFRONTASI- Para analis dan politisi melihat, dollar AS diprediksi tembus sampai Rp15 ribu/dolar, Indonesia bangkrut dan mengancam stabilitas era Jokowi-JK yang sudah merosot di mata publik, dan pemerintahan Jokowi-JK tidak lagi digdaya untuk mengangkat rupiah yang terus melemah dan merosot.
"Nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 13,545 ribu sangat berdampak signifikan terhadap kelangsungan industri di Indonesia,
Produktifitas industri juga akan turun dan tidak bisa berproduksi secara optimal lagi.
Mahalnya harga produksi karena harga tukar rupiah yang membuat industri dalam negeri akan hancur, serta tidak dapat bersaing dengan produk industri luar negeri yang menyebabkan PHK karyawan secara besar-besaran
Bagaimana dengan kebijaksanaan Presiden Jokoowi ???
8 kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintahan Jokowi :
Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengenaan bea masuk anti dumping, dan bea masuk pengamanan sementara (safeguard) untuk produk-produk impor yang terindikasi dumping.
Insentif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar ekspor.
Penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) untuk galangan kapal nasional. Nantinya industri galangan kapal nasional tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Meningkatkan komponen Bahan Bakar Nabati (BBN) agar impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dikurangi.
Insentif pajak bagi perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia yang tidak mengirimkan dividen tahunan sebesar 100% ke perusahaan induk di negara asal.
Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) akan menentukan formulasi pembayaran pajak pemilik atau perusahaan pelayaran asing.
Mendorong BUMN untuk membentuk reasuransi.
Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) akan mendorong dan memaksa proses transaksi di Indonesia memakai mata uang rupiah.
Ternyata 8 kebijaksanaan ini gak mampu meredam kehebatan dollar didalam negeri. Dollar terus mendongkrak kehebatanya didalam negeri,
Pertumbuhan Ekonomi terus melambat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal pelambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini. Menurutnya, hampir semua negara mengalami kondisi sang mirip dengan Indonesia.
Sebab, pelambatan terjadi karena dipengaruhi faktor ekseternal, swperti penurunan harga komoditas. Namun, Ia yakin pertumbuhan ekonomi sebesar 4,67% di kuartal II merupakan yang terendah di tahun 2015.
Selanjutnya pertumbuhan akan kembali meningkat di semester II nanti. Apalagi, ini ada kaitannya dengan serapan anggaran pemerintah yang masih rendah.
No comments
Post a Comment