Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan kepada parlemen hari Rabu (20/11) ia akan berusaha sekuat-kuatnya melakukan apa yang dapat dengan wajar dilakukannya untuk memperbaiki hubungan dengan Indonesia yang dirusak oleh tuduhan penyadapan telepon para tokoh terkemuka Indonesia.
Tetapi Abbott mengatakan kepada parlemen ia tidak menyarankan memberikan reaksi terlalu besar sekarang atas kemarahan Indonesia mengenai masalah ini.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono hari Selasa mengecam Abbott karena tidak mengutarakan kesedihan atas penyadapan teleponnya, dan mengatakan persetujuan kerjasama antara kedua negara bertetangga dekat itu akan ditinjau kembali.
Australian Broadcasting Corp dan The Guardian memberitakan bahwa mereka memiliki dokumen dari pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika Edward Snowden yang menunjukkan bahwa Direktorat Sinyal Australia yang sangat dirahasiakan itu juga menyadap telepon ibu-negara Indonesia Kristiani Herawati dan 8 menteri serta pejabat pemerintah lainnya.
“Saya sangat dan dengan sungguh-sungguh menyesalkan kepedihan yang telah disebabkan laporan media terhadap Presiden Yudhoyono, seorang pemimpin yang sangat baik kepada Australia; barangkali salah seorang sahabat Australia yang paling baik di manapun di dunia,” demikian kata Abbott hari Rabu.
“Saya memaklumi bagaimana pedihnya tuduhan ini, laporan ini, dirasakan oleh Presiden Yudhoyono dan keluarganya,” lanjutnya.
No comments
Post a Comment