SAMO News

Filipina Habiskan Rp17 T untuk militer

Filipina Habiskan Rp17 T untuk militer

Berbagi berita ini ke teman




Manila SAMO News -- Presiden Filipina Benigno Aquino III bersumpah, tidak akan menyerah dalam perseteruannya dengan negara lain di isu Laut China Selatan. Aquino pun menyerukan pentingnya pendekatan dengan cara damai dalam menyelesaikan masalah itu.

Aquino yang berbicara di peringatan ke-115 kemerdekaan Filipina dari Spanyol turut membahas masalah sengketa wilayah itu. Menurutnya, Filipina tidak pernah mengklaim wilayah milik negara lain. Kolektor senjata api itu menegaskan kembali, wilayah Filipina di Laut China Selatan harus dihormati.

"Sikap agresif sama sekali tidak ada dalam darah kami, namun kami tidak akan menyerah dalam tantangan ini," ujar Aquino, di depan para diplomat, pegawai negeri, dan pendukungnya, seperti dikutip Associated Press, Rabu (12/6/2013).

Aquino menambahkan, uang negara sebesar USD1,74 miliar atau sekira Rp17 triliun (Rp9.845 per USD) akan dialokasikan untuk memperkuat angkatan bersenjatanya. Program modernisasi angkatan bersenjata itu akan memakan waktu selama lima tahun.

Dalam pidatonya, Aquino sama sekali tidak menyinggung China. Namun seperti diketahui, negara Asia Tenggara itu memang sedang berseteru dengan China dalam sengketa Laut China Selatan.

Pada Mei lalu, Filipina memprotes keras kehadiran kapal perang China yang diikuti dengan kapal nelayannya di perairan yang dikuasai pasukan Filipina. Wilayah itu adalah Dangkalan Ayungin, yang terletak sekira 196 kilometer dari Provinsi Palawan, Filipina.

Dangkalan Ayungin dijaga oleh pasukan Marinir Filipina. Sikap protes Filipina menjadi perseteruan terakhir yang berlangsung antara negara tersebut dan China.

No comments