SAMO News - Kelompok Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, Selasa (5/3), para pemberontak menahan Hassan Jalili, yang menurut mereka pejabat tertinggi yang tertangkap sejak pergolakan menentang Presiden Bashar al-Assad dimulai.
Para pemberontak mengambil alih kontrol banyak bagian dari kota Raqqa, Senin (4/3), namun para aktivis mengatakan pertempuran terus berlanjut di beberapa kawasan di ibukota propinsi itu. Kota tersebut terletak di tepi Sungai Efrata, sekitar 80 kilometer dari Selatan Turki.
Para pemberontak kini menguasai beberapa bagian dari kota-kota besar Suriah, termasuk Aleppo, kawasan pinggiran ibukota Damaskus dan Homs. Kemajuan ini merupakan pukulan berat bagi rezim Assad, yang selama dua tahun berupaya memerangi kerusuhan yang kini telah meningkat menjadi perang saudara.
Pemberontak Suriah Rebut Sebagian Besar Kota Raqa
Sebuah kelompok pemantau Suriah mengatakan pemberontak yang bertempur melawan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah menguasai sebagian besar kota Raqa di Suriah utara setelah pertempuran sengit berhari-hari.
Jika pemberontak menguasai Raqa – sebuah ibukota provinsi di tepi Sungai Efrat sekitar 80 kilometer sebelah selatan Turki ini akan merupakan pertama kalinya seluruh kota akan jatuh ke tangan pejuang anti-Assad.
Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan pemberontak bertempur di sisi pejuang Front Islam al-Nusra dalam memperebutkan Raqa. Kelompok ini mengunggah rekaman video amatir yang menunjukkan warga sedang merobohkan patung ayah dan pendahulu Assad, Hafez al-Assad.
Di Arab Saudi hari Senin, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud al Faisal memperingatkan Assad bahwa kedua negara akan meningkatkan dukungan kepada pemberontak kecuali jika ia mundur.(VOA)
No comments
Post a Comment