SAMO News

China Taruh Mata-mata di NASA?

China Taruh Mata-mata di NASA?

Berbagi berita ini ke teman



SAMO News - Seorang karyawan badan antariksa Amerika Serikat, NASA, berkewarganegaraan China ditangkap FBI dengan tuduhan pencurian dokumen rahasia dari kantor pusat NASA di Virginia. Pria yang diketahui bernama Bo Jiang itu ditangkap di dalam pesawat komersial pada Sabtu malam lalu tepat sebelum dia lepas landas menuju China.

Dilansir laman Dailymail, Rabu 20 Maret 2013, petugas FBI menahan Jiang berdasarkan informasi yang diterima salah satu sumber di NASA. Sumber tersebut mengatakan bahwa Jiang dan karyawan lainnya yang berkewarganegaraan China telah membawa pulang hasil riset mereka ke negeri asal mereka.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu anggota kongres, Frank Wolf dalam sebuah jumpa wartawan di gedung Capitol Hill. Wolf menyebut Jiang sebelumnya memiliki izin tak resmi untuk mengakses berbagai dokumen NASA yang sensitif.

Diduga dokumen-dokumen itu telah dibawanya ke China pada tahun 2012 lalu. Wolf mengatakan, pengalaman Jiang dalam membuat kode sumber teknologi pencitraan akan dimanfaatkan oleh militer China.

"Apa yang mereka lakukan di sini berpotensi untuk menjadi ancaman langsung bagi AS," ujar Wolf dalam jumpa wartawan.

Sementara selama dalam penahanan, Jiang diinterogasi oleh petugas FBI dengan beberapa pertanyaan. Salah satunya barang elektronik apa saja yang dibawanya ketika menuju bandara. Jiang pun menyebut dia hanya membawa sebuah ponsel, kartu memori, sebuah komputer baru dan hard drive eksternal.

Tetapi pada kenyataannya petugas menemukan barang lainnya seperti laptop, sebuah hard drive lama, dan sebuah kartu SIM. Temuan ini membuktikan Jiang membohongi petugas dan tuduhan yang diarahkan kepadanya mendekati kenyataan. Jiang akhirnya ditahan paling tidak sampai hingga Kamis ini.

Pada Selasa kemarin, juru bicara NASA, Michael Cabbage, telah melaporkan kepada tim investigasi bahwa akan terjadi pelanggaran keamanan yang dilakukan oleh anggota NASA sendiri. Menurut laporan CBS, Cabbage memang tidak menyebut nama Jiang, tetapi mengingatkan NASA untuk selalu menangani dengan serius semua potensi pelanggaran keamanan. (Vivanews)

No comments