Seorang gubernur di Sudan Selatan hari Minggu mengatakan serangan pemberontak baru-baru ini terhadap iring-iringan sekelompok keluarga yang sedang bermigrasi bersama ternak mereka, telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Gubernur di negara bagian Jonglei, Kuol Manyang, mengatakan, pihak berwenang meyakini pemberontak etnis Murle bertanggungjawab atas serangan hari Jumat yang menewaskan 103 orang. Banyak lainnya yang belum ditemukan.
Gubernur Manyang juga mengatakan para pemberontak dikabarkan membunuh 14 tentara yang mengawal iring-iringan tersebut.
Ini merupakan serangan terburuk di negara bagian Jonglei sejak PBB menyatakan 900 orang tewas di sana dalam serangan tahun 2011. Para pejabat mengaitkan kekerasan itu dengan pemindahan ternak, dan kejadian ini berlangsung beberapa bulan setelah Sudan Selatan menyatakan kemerdekaannya dari Sudan.
No comments
Post a Comment