KUALA LUMPUR, Pasukan keamanan Malaysia telah mengepung penyusup bersenjata di diSabah Kalimantan utara yang diyakini dari Filipina selatan, kata polisi Kamis.
Para penyusup telah diperintahkan untuk menyerahkan senjata mereka, polisi nasional Ismail Omar mengatakan kepala, menambahkan bahwa "situasi terkendali dan masyarakat tidak perlu khawatir."
Pernyataan Ismail Rabu malam tidak mengungkapkan jumlah tersangka atau bagaimana mereka bersenjata. Malaysia kantor berita nasional, Bernama, mengutip sumber polisi yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa penyusup terdiri lebih dari 100 orang asing mengenakan seragam militer.
Malaysia Sabah adalah kurang dari satu jam dengan speedboat dari Mindanao, yang telah lama dilanda pemberontakan separatis Muslim.
Ismail mengatakan kelompok mendarat di sebagian besar pedesaan kabupaten Sabah, pesisir Lahad Datu pada Selasa menyusul "masalah di Filipina selatan."
Perwakilan polisi lainnya di Kuala Lumpur dan Sabah pada hari Kamis mengkonfirmasi intrusi tetapi mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan melampaui pernyataan Ismail.
Keamanan di perbatasan laut Malaysia dengan Filipina telah bermasalah untuk Sabah, di mana puluhan ribu Filipina telah mencoba untuk berimigrasi selama beberapa dekade terakhir.
Pada tahun 2000, sejumlah pria bersenjata dari Mindanao tergelincir dua kali ke Sabah dan menculik orang untuk uang tebusan, termasuk wisatawan dari sebuah resor menyelam.
Salah satu penculikan terbaru melibatkan dua warga Malaysia menyambar dari sebuah perkebunan di Lahad Datu pada bulan November. Mereka diyakini telah dibawa ke Mindanao.
No comments
Post a Comment