JAKARTA — Sebagian jalur pelayaran paling penting dunia melalui Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau. Karena perdagangan bernilai miliaran dolar melewati perairan itu setiap tahun, pejabat-pejabat Amerika mengatakan Indonesia adalah kunci bagi pemeliharaan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Sebagai bagian poros Asia-Pasifik yang diumumkan Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta Juni lalu, Amerika berupaya meningkatkan kemitraan dengan Indonesia dalam beberapa bidang, termasuk keamanan maritim.
Tujuannya adalah untuk bekerja sama dengan sekutu-sekutu kawasan dalam menghadapi ancaman bersama, kata Kapten Adrian Jansen, atase angkatan laut pada Kedutaan Besar Amerika, yang berbicara dalam sebuah pertemuan di Jakarta minggu ini. “Indonesia dan Amerika menghadapi banyak ancaman bersama – ancaman konflik di Laut Cina Selatan, ancaman perompakan di laut itu, bencana alam yang memporakporandakan kedua negara kita, ancaman teroris, dan perebakan senjata penghancur massal yang mengancam keberadaan kita,” ujarnya.
Para analis memperingatkan, Amerika perlu menggunakan semua ancaman bersama itu untuk lebih melibatkan Tiongkok. Jika tidak, meningkatnya kehadiran Amerika bisa memicu konflik dengan Tiongkok, yang juga sedang memperluas pengaruh kawasannya.
Collin Koh, cendikiawan peneliti pada Badan Kajian Internasional Rajaratnam di Singapura, mengatakan, “Jika kita lihat aksi-aksi yang berlangsung saat ini, sangat jelas terlihat tindakan Amerika terutama ditujukan untuk mengungkung Tiongkok, karena semakin besarnya kekuatan dan keagresifanTiongkok.”
Sebagai bagian keterlibatan angkatan lautnya, Amerika telah melakukan latihan militer yang dipusatkan untuk menangkal perompakan dan meningkatkan teknik-teknik perang. Latihan-latihan itu terus bertambah sejak Amerika memulai lagi hubungan militernya dengan Indonesia tahun 2005.
Sementara itu, Tiongkok juga memperluas hubungan perdagangan dan pertahanannya. Media Indonesia melaporkan, penjualan misil C-705 buatan Tiongkok baru-baru ini untuk melengkapi lebih dari sepuluh kapal perang Indonesia. Kedua negara juga akan menandatangani perjanjian alih tekonologi yang akan memungkinkan Indonesia memproduksi misil di dalam negeri.
Peningkatan kerja sama dilakukan selagi sengketa memanas di antara Tiongkok dengan beberapa anggota ASEAN.(VOA)
No comments
Post a Comment