KULONPROGO—Pantai Congot, Temon, Kulonprogo bakal menjadi lokasi Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) 2012 antarperguruan tinggi, Kamis (7/6) hingga Minggu (12/6). Sedikitnya 40 tim se-Indonesia akan bertarung untuk menjadi yang terbaik.
Tim-tim tersebut berasal dari berbagai universitas negeri dan swasta dari Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Surabaya, Semarang, Lampung, Palembang, Batam, Mataram Solo dan Jogja.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pendidikan Pelatihan Laboratorium Mahasiswa (Ditlitabmas) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerja sama dengan UNY, Lapan, AAU dan Pemkab Kulonprogo. Dewan juri terdiri atas lima orang ahli dari Lapan, ITS Surabaya, ITB Bandung, UI Jakarta, dan UGM.
Kepada Harian Jogja, salah seorang anggota panitia, Letkol Anang Setiawan mengungkapkan, kompetisi kali ini digelar untuk menyiapkan bibit ungugl yang berminat menggeluti teknologi kedirgantaraan, khususnya peroketan.
“Negara manapun yang secara mandiri telah menguasai teknologi roket akan disegani banga lain, karena roket memiliki nilai strategis, baik dalam keadaan damai maupun untuk keperluan pertahanan,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, kompetisi tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil rancang bangun muatan roket yang mampu kembali menuju sasaran yang telah ditentukan, setelah terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN. Roket ini berbahan bakar propelan padat dan dapat mencapai ketinggian dua kilometer.(ali)
No comments
Post a Comment