SAMO News

MEMBANGUN KEKUATAN TNI AL DI NATUNA

MEMBANGUN KEKUATAN TNI AL DI NATUNA

Berbagi berita ini ke teman
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pembukaan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Markas Komando Divisi Infanteri-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jabar, Senin (27/8). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI KILAT XXIX tahun 2012. Upacara peresmian latihan dipimpin langsung oleh Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya Daryatmo di Markas Divisi Infanteri-1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (27/8).

Latihan gabungan yang melibatkan seluruh unsur TNI yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU itu diikuti 2.500 prajurit akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 9 September 2012 mendatang di Natuna, Kepulauan Riau. Latihan gabungan ini menunjukankekuatan militer Indonesia. 

ketangkasan prajurit Linud saat melakukan penerjunan serta pendaratan amfibi oleh Marinir merupakan satu penunjukan kekuatan mental para prajurit dalam menjaga kedaulatan negara.

"Kekuatan tempur di laut merupakan sangat penting mengingat Natuna memiliki lautan yang luas,



Geografis.

 Posisi kepulauan Natuna dalam lingkup laut china selatan

 Secara Geografis Kabupaten Natuna terletak di belahan Utara Indonesia tepatnya antara 2º Lintang Utara – 5º Lintang Utara dan 104º Bujur Timur – 110º Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Natuna ( sebelum Kab. Anambas Terbentuk ) adalah 14.190.120 ha atau 141.901,2 Km2, terdiri dari daratan seluas 323.520 ha (3.235,2 km2) dan perairan seluas 13.866.600 ha (138.66 km2). Wilayah daratan terdiri dari 272 pulau besar dan kecil yang tersebar di perairan Laut Cina Selatan. Dari 272 pulau tersebut, hanya 76 pulau atau 28% yang telah di huni, sedangkan 195 atau lebih kurang 72% pulau lainnya masih belum berpenghuni.


Kabupaten Natuna saat ini memang menjadi salah satu daerah andalan penghasil minyak dan gas Indonesia. Berdasarkan laporan studi Kementerian dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2002, cadangan minyak yang dimiliki Natuna mencapai 308,30 Juta Barel. Sementara Cadangan Gas Buminya terbesar se-Indonesia, yaitu sebesar 54,78 triliyun kaki kubik. Tidak mengherankan jika Dana Bagi Hasil Migas menjadi sumber utama pendapatan Daerah Kabupaten Natuna.

Mengingat begitu besar potensi dan cadangan gas dan minyak di kepulauan Natuna,  begitu besar juga ancaman yang datangnya dari luar. Apalagi Konflik di laut china selatan yang melibatkan banyak negara. Mau tidak mau TNI harus membangun kekuatanya di kepulauan Natuna. Pembangunan kekuatan TNI di Natuna tidak mengartikan Indonesia akan terlibat atau akan ikut berkonflik di LCS, akan tetapi pembangunan kekuatan TNI ditujukan unntuk menjaga kedaulatan NKRI.

Dalam kondisi apapun kepulauan Natuna tak terlepas dari berbagai macam ancaman, baik ancaman yang dilakukan oleh Negara yang terdekat dengan wilayah kepulauan Natuna, juga jika terjadi konflik di LCS wilayah kepulauan Natuna akan terganggu stabilitasnya.

Kekuatan TNI, Mengingat Kepulauan Natuna dikelilingi perairan luas dan dalam, sangat tepat jika kekuatan TNI-AL berupa patroli kapal perang dan kehadiran batalion Korps Marinir TNI-AL diproyeksikan secara lebih di  sana, bukan kekuatan darat.

No comments