SAMO News -- Delapan anggota kelompok bersenjata dari kesultanan Sulu Filipina, bisa menghadapi penjara seumur hidup, atau hukuman mati jika terbukti bersalah.
Malaysia telah menekan terorisme terkait tuduhan terhadap anggota kelompok bersenjata Filipina yang bentrok dengan pasukan keamanan setelah mendarat di daerah pesisir terpencil Sabah dan menekan klaim abad ke-19 ke tanah.
Delapan orang Filipina bisa menghadapi penjara seumur hidup, atau hukuman mati negara Malaysia kantor berita Bernama, Rabu.
Para pria, berusia antara 17 dan 66, muncul di pengadilan yang dijaga ketat di kota pesisir Lahad Datu, tempat sebagian besar pertempuran.
Para pria memasuki permohonan tidak.
Pasukan keamanan masih memburu sisa-sisa dari kelompok disebut Royal Sulu Angkatan Darat yang berlayar di pertengahan Februari hingga pulau Kalimantan, pada akhirnya memicu pertempuran yang menewaskan sampai 71 orang mati.
Sembilan dari mereka yang tewas adalah peronnel keamanan Malaysia.
Baik polisi maupun kantor kejaksaan agung bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah berada di bawah tekanan untuk mengambil sikap keras setelah pasukan keamanan tidak mengambil tindakan terhadap para penyusup selama dua minggu.
Najib harus memanggil pemilu nasional di minggu dan partainya, yang berkuasa sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1957, menghadapi kontes yang berat.
Hubungan antara Malaysia dan Filipina tetangga, secara berkala tegang oleh isu-isu keamanan dan migrasi, bisa lebih memburuk oleh kasus ini.
Presiden Filipina Benigno Aquino III juga datang di bawah kritik domestik berat untuk kematian warga Filipina, dan karena tidak mendukung klaim Sabah.
Kelompok dari sekitar 200 terlibat dalam minggu negosiasi klaim mereka ke wilayah sebelum pasukan Malaysia mount serangan habis-habisan dalam minyak pohon palem wilayah pesisir.
Militan yang lolos serangan itu bersembunyi, permukaan kadang-kadang untuk pertempuran senjata dengan pasukan Malaysia.
Kelompok Filipina menuntut pengakuan dan pembayaran meningkat dari Malaysia untuk klaim mereka ke Sabah, bagian dari Kalimantan disewakan oleh Kesultanan Sulu kepada Inggris pada abad ke-19.
Anggota mengatakan mereka adalah bagian dari Sultan Sulu tentara dan menawarkan gencatan senjata sepihak ditolak oleh Najib.
Ada diperkirakan 800.000 orang Filipina yang tinggal di Sabah, membuat naik sekitar seperempat dari penduduk negara, yang hanya sekitar 30 menit naik perahu dari Filipina selatan.
Banyak orang Filipina telah sejak dipaksa kembali ke Filipina setelah pertempuran selama sebulan.
No comments
Post a Comment